Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Jawari mengatakan, Ulama dan Umaro mempunyai tugas yang sama untuk menjaga, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Untuk itu, saya berharap ulama dan umara bisa bersinergi dalam menciptakan harkamtibmas," ucap Jawari, saat melaksanakan Safari Subuh, di Masjid Saadah di Belawan, Medan, Jumat.
Kegiatan rutin yang dilakukan ini, selain melaksanakan Shalat Subuh berjamaah juga mendengarkan langsung curahan hati masyarakat mengenai situasi keamanan dan ketertiban.
Jawari mengimbau kepada para jamaah agar ikut aktif dalam upaya pencegahan berbagai penyakit masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang bulan suci Ramadhan.
"Kami harapkan masyarakat menjaga situasi keamanan dan ketertiban di lingkungannya dan proaktif memberikan laporan jika ditemukan hal-hal mencurigakan yang berpotensi menimbulkan permasalahan kamtibmas," ucapnya.
Jawari juga mengimbau jamaah untuk melawan berita hoaks (bohong). Masyarakat diminta untuk mengedepankan upaya konfirmasi atau tabayun terhadap berita yang berkembang.
"Situasi yang berkembang sekarang ini dimana teknologi semakin berkembang media sosial berperan dalam penyebaran berita baik yang positif dan negatif (hoax)," ucapnya.
Wakapolda menambahkan kepada para jamaah dapat memahami mana berita yang layak untuk diikuti.
"Selain itu, dapat menjadi filter dalam keluarga dan masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman dan perpecahan di tengah keluarga dan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Untuk itu, saya berharap ulama dan umara bisa bersinergi dalam menciptakan harkamtibmas," ucap Jawari, saat melaksanakan Safari Subuh, di Masjid Saadah di Belawan, Medan, Jumat.
Kegiatan rutin yang dilakukan ini, selain melaksanakan Shalat Subuh berjamaah juga mendengarkan langsung curahan hati masyarakat mengenai situasi keamanan dan ketertiban.
Jawari mengimbau kepada para jamaah agar ikut aktif dalam upaya pencegahan berbagai penyakit masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang bulan suci Ramadhan.
"Kami harapkan masyarakat menjaga situasi keamanan dan ketertiban di lingkungannya dan proaktif memberikan laporan jika ditemukan hal-hal mencurigakan yang berpotensi menimbulkan permasalahan kamtibmas," ucapnya.
Jawari juga mengimbau jamaah untuk melawan berita hoaks (bohong). Masyarakat diminta untuk mengedepankan upaya konfirmasi atau tabayun terhadap berita yang berkembang.
"Situasi yang berkembang sekarang ini dimana teknologi semakin berkembang media sosial berperan dalam penyebaran berita baik yang positif dan negatif (hoax)," ucapnya.
Wakapolda menambahkan kepada para jamaah dapat memahami mana berita yang layak untuk diikuti.
"Selain itu, dapat menjadi filter dalam keluarga dan masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman dan perpecahan di tengah keluarga dan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023