Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) KPU Kota Tebing Tinggi, Dian Syahpitri (37), menjadi korban penjambretan, Rabu (22/2) di Jalan Sudirman Tebing Tinggi.

Korban menjadi korban jambret oleh dua pengendera sepeda motor, yang mengakibatkan penuh luka dan lebam.

Dalam kondisi penuh luka korban selanjut di bawa warga ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

Ketua KPU Kota Tebing Tinggi  Abdul Khalik, bersama jajarannya menjenguk langsung kerumah korban, Kamis (23/2) masih dalam keadaan lemas dan kepala pening. Terlihat sekujur tubuhnya masih penuh luka dan lebam.

Korban menceritakan saat terjadi penjambretan, dirinya langsung mengejar pelaku dan berteriak "rampok-rampok". Namun tak ada warga yang respon atas teriakan itu. 

Korban kemudian mengejar kedua jambret hingga terjadi kejar-kejaran hingga ke kawasan simpang beo. 

Namun, naas bagi korban dalam pengejaran tersebut kenderaan nya justru terserempet sepeda motor lain hingga jatuh, bahkan dalam posisi terjatuh korban justru diyabrak sepeda motor lain. 

Ironisnya si penabrak ikut pula melarikan diri karena ketakutan, sehingga korban tergeletak tak berdaya di jalanan.

Akibatnya korban mengalami luka-luka dan lebam di sekujur tubuhnya. Akan halnya dua jambret berhasil melarikan diri bersama hasil rampokan nya, berupa, handphone, duit serta KTP korban.

Sedangkan Ketua KPU Kota Tebing Tinggi  Abdul Khalik, mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan laporan ke provinsi atas musibah yg dialami Pantarlih tersebut ke KPU Sumut. 

"Kita berharap KPU responsif atas musibah yang dialami Pantarlih ini" ujar Khalik. 
 

Pewarta: Zulfan Kurniawan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023