PT PLN (Persero) siap memasok kebutuhan listrik untuk mendukung geliat roda perekonomian di wilayah Batam yang berada di jalur perdagangan internasional.
PLN Batam menggelar Investor and Bussines Forum dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi di Kota Batam.
"Mengapresiasi dukungan PLN dalam memasok kebutuhan listrik di Batam. Hadirnya listrik yang andal menjadi salah satu prioritas dalam mengembalikan geliat perekonomian Batam melalui sektor industri," kata Wali kota Batam, diwakili Asisten I Pemerintah Kota Batam Yusfa Hendri, dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Senin (13/2).
Yusfa menyebutkan masyarakat Kota Batam berbangga kepada PLN yang telah turut membangun kembali Batam menjadi salah satu wilayah tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan ekonomi di Kota Batam pada tahun 2021 mampu tumbuh dengan angka 4,75 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sebesar 3,43 persen dan secara nasional 3,69 persen. Bahkan pada triwulan II tahun 2022 perekonomian Batam tumbuh 5,01 persen.
"Kami meyakini di tahun 2022 ini rentang pertumbuhan ekonomi Batam itu ada di kisaran 5,5 sampai dengan 6,8 persen. Ini adalah hasil dari kebijakan Pemkot Batam yang tetap menjaga aktivitas industri dan pembangunan daerah saat pandemi," ucap Yusfa.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan konsumsi listrik di Batam juga mengalami lonjakan signifikan.
Sepanjang tahun 2022, konsumsi listrik meningkat sebesar 14,71 persen dari 2,56 juta Megawatt hour (MWh) pada tahun 2021 menjadi 2,94 juta MWh pada tahun 2022.
"Tahun 2022 pertumbuhan konsumsi listrik di Batam luar biasa, kalau tahun 2021 hanya tumbuh 5,01 persen, tahun 2022 ini lebih dari 14 persen. Ini menjadi sinyal pertumbuhan roda ekonomi Batam yang kembali pulih pascapandemi," ucap Darmawan.
Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra memastikan akan memaksimalkan pelayanan kelistrikan melalui inovasi layanan sehingga mampu mendorong perekonomian Batam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
PLN Batam menggelar Investor and Bussines Forum dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi di Kota Batam.
"Mengapresiasi dukungan PLN dalam memasok kebutuhan listrik di Batam. Hadirnya listrik yang andal menjadi salah satu prioritas dalam mengembalikan geliat perekonomian Batam melalui sektor industri," kata Wali kota Batam, diwakili Asisten I Pemerintah Kota Batam Yusfa Hendri, dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Senin (13/2).
Yusfa menyebutkan masyarakat Kota Batam berbangga kepada PLN yang telah turut membangun kembali Batam menjadi salah satu wilayah tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan ekonomi di Kota Batam pada tahun 2021 mampu tumbuh dengan angka 4,75 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sebesar 3,43 persen dan secara nasional 3,69 persen. Bahkan pada triwulan II tahun 2022 perekonomian Batam tumbuh 5,01 persen.
"Kami meyakini di tahun 2022 ini rentang pertumbuhan ekonomi Batam itu ada di kisaran 5,5 sampai dengan 6,8 persen. Ini adalah hasil dari kebijakan Pemkot Batam yang tetap menjaga aktivitas industri dan pembangunan daerah saat pandemi," ucap Yusfa.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan konsumsi listrik di Batam juga mengalami lonjakan signifikan.
Sepanjang tahun 2022, konsumsi listrik meningkat sebesar 14,71 persen dari 2,56 juta Megawatt hour (MWh) pada tahun 2021 menjadi 2,94 juta MWh pada tahun 2022.
"Tahun 2022 pertumbuhan konsumsi listrik di Batam luar biasa, kalau tahun 2021 hanya tumbuh 5,01 persen, tahun 2022 ini lebih dari 14 persen. Ini menjadi sinyal pertumbuhan roda ekonomi Batam yang kembali pulih pascapandemi," ucap Darmawan.
Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra memastikan akan memaksimalkan pelayanan kelistrikan melalui inovasi layanan sehingga mampu mendorong perekonomian Batam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023