Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Kabupaten Langkat dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Langkat ke-273, Selasa (17/1).

Kunjungan kedua menteri itu disambut Pelaksana Tugas Bupati Langkat Syah Afandin yang berterima kasih kepada Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, serta anggota DPR-RI di antaranya Delia Pratiwi Sitepu, Rudi Hartono Bangun, dan Nasril Bahar.

"Alhamdulillah Langkat sudah ke-273 dan belum pernah hadir dua menteri sekaligus dalam peringatan sebelum-sebelumnya, dan merasa bangga dengan kehadiran mereka berdua," katanya.

Ia juga menyampaikan seharusnya kedua menteri ini menghadiri rapat dengan Pak Presiden di Sentul, karena negeri bertuah, mereka berdua mencintai Langkat, mereka berhadir.

"Kedatangan keduanya menaiki pesawat jet private. Kami masih membutuhkan tangan-tangan dingin keduanya, tolong ditampung rakyat Langkat yang belum bekerja di berbagai perusahaan yang ada di daerah ini," katanya.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir terima kasih sudah diundang ke Langkat. "Langkat ini cerah dan langitnya biru, tugas kedua kami setelah COVID-19 bekerja lebih keras lagi," katanya.

"Membeli vaksin untuk kepentingan masyarakat, hari ini di banyak negara lain sedang resesi, harus kerja berat lagi, bagaimana harga bahan pokok harus ditekan," katanya menambahkan.

Karena itu, Menurut Erick, perlu sekali kerja sama antara pemkab dan pemerintah pusat. "Khususnya Langkat akan kita dorong untuk terus berkembang dan lebih maju lagi," ujarnya.

"Sekarang ini ada PNM Mekar di sini yang menyerap dana mencapai Rp541 miliar, bantuan pemerintah angka ini harus dua kali lipat dinaikkan, sebab terdapat 20 juta nasabah PNM yang harus dikembangkan, UMKM harus dikedepankan, 97 persen pembukaan lapangan kerja, Rp1 triliun di Langkat ini, ada juga KUR," tambahnya.

Selain itu adanya BUMN Peduli, mulai membuat pabrik minyak goreng merah di Langkat, salah satu yang dibiayai pertama kali di Indonesia, pabrik ini dimiliki petani di Langkat, melalui koperasi.

"Pemerintah hadir pada saat COVID, bahan pokok mulai turun, yang penting kita kompak, tidak saling menyalahkan, Langkat harus menjadi pendorong terdepan," katanya.

Pada kesempatan itu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan pihaknya datang karena permintaan Ondem Pelaksana Bupati Langkat. "Pendek kata Bupati Langkat siap memajukan Langkat dan beruntunglah warga Langkat yang pemimpinnya memiliki relasi luas di Jakarta dan Sumut," katanya.

Zulkifli Hasan juga menjelaskan ada pertemuan seluruh Gubernur, Wali kota, Bupati, namun karena permintaan Ondem maka dia datang ke Langkat.

"Tugas kita memang tidak mudah diberikan tugas dimana lima bulan yang lalu harga tidak terkendali, ditugaskan Presiden oleh karenanya kita berusaha agar harga-harga terjangkau," ujarnya.

"Mari kita kerjasama guna menciptakan harga harus bisa terkendali, memang diakui harga kedele masih tinggi, beras bisa di minta ke Bulog biar harga semakin murah," katanya.

Kerja sama penting untuk bersama sama agar kebutuhan ibu-ibu harganya terjangkau, bagaimana nanti Bupati Langkat bisa membantu membina UMKM bisa kerja sama dengan ritel modern.

"Kalau UMKM bisa bikin sambal, kripik harus dapat kerja sama dengan ritel, marketplace juga harus dilakukan kerja sama dengan online," kata Zulkifli Hasan.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023