Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) yang menyebut timnya dengan nama "Harapan Guide" juara 1 sebagai Best Appopriate Technology Solution dalam ajang bergengsi nasional Anugerah Innovilage Tahun 2022 yang digelar di Telkom University, Bandung.
Septia Dian Putri, selaku ketua tim dampingi dua anggota lainnya yakni Jasmine Jamilah dan Aini Tasya Nadria, berulang kali mengucapkan syukur dan berterima kasih pada semua pihak yang menjadi sistem pendukung atas prestasi yang mereka raih, baik pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan prodi, SRCC UMSU, dosen pendamping, dan kelompok masyarakat sasaran.
“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur atas pencapaian ini. Karya kami terpilih menjadi salah satu terbaik nasional. Sebuah kebanggaan menjadi mahasiswa UMSU sebagai kampus yang selalu mendukung hal positif yang kami lakukan,” katanya di Medan, Sabtu.
Program Innovilage 2022 dengan tema “Empowering Young Sociopreneur for Nation Development” merupakan wujud nyata kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dan sejalan dengan program kampus merdeka.
Program ini diharapkan melahirkan inovasi digital yang aplikatif berorientasi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga berdampak pada kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat yang terukur.
Program ini diikuti oleh 1.442 mahasiswa, 308 dosen pendamping, 468 tim dari 120 perguruan tinggi di Indonesia. Setelah menjalani seleksi tahap awal, Tim mahasiswa Prodi Kessos FISIP UMSU terpilih sebagai 150 Top Social Project yang berhak memperoleh pendanaan implementasi program.
Selanjutnya, mereka melakukan implementasi program selama 50 hari, dan kembali terpilih sebagai 25 Top Social Project dalam presentasi final (online pitching), hingga akhirnya tim yang diketuai Septia Dian Putri dengan karya mereka yang berjudul “Penerapan Digital Guide Berbasis Augmented Reality dan Orangutan Early Warning System Berbasi Internet of Things Sebagai Media Edukasi Konservasi Orangutan di Ekowisata Bukit Lawang” berhasil memperoleh juara 1 sebagai Best Appopriate Technology Solution.
Sahran Saputra, selaku dosen pembimbing juga tak hentinya mengucap syukur. Selain senang, ia merasa terharu, mengingat perjuangan tim mahasiswa bimbingannya yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran di sela-sela jadwal perkuliahan, namun tetap konsisten menjalani program pengabdian di desa yang mereka dampingi.
“Alhamdulillah, meski waktu pelaksanaan program terbilang singkat selama 50 hari, namun gagasan inovasi pengabdian yang mereka lakukan mampu memberikan kebermanfaatan sosial yang terukur bagi kelompok masyarakat sasaran, hingga akhirnya mendapatkan prestasi yang gemilang,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa UMSU raih dua medali emas di Abdidaya Ormawa 2022
Sahran melanjutkan, pencapaian ini tentu tidak terlepas dari struktur kurikulum Prodi Kessos FISIP UMSU yang memang menonjolkan pemberdayaan masyarakat sebagai pencirinya.
Apa yang dilakukan tim mahasiswa ini merupakan bentuk implementasi pembelajaran yang selama ini mereka dapatkan di dalam kelas.
Raihan prestasi di ajang Anugerah Innovilage 2022 ini menjadi catatan tambahan torehan prestasi yang dihasilkan oleh mahasiswa FISIP UMSU, sekaligus membuktikan bahwa Akreditasi Unggul yang diperoleh Prodi Kessos FISIP UMSU memang layak untuk disandang.
Wakil Dekan 3 FISIP UMSU, Yurisna Tanjung bersama Dekan Dr. Arifin Saleh, MSP dan WD 1 Dr. Abrar Adhani, M.IKom menyambut gembira prestasi yang diraih mahasiswanya.
“Sekali lagi, raihan juara satu ini sebagai bukti bahwa mahasiswa FISIP UMSU bukan hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tapi juga berhasil memenangkan persaingan tersebut,” ujar Yurisna, wakil dekan yang membidangi kemahasiswaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Septia Dian Putri, selaku ketua tim dampingi dua anggota lainnya yakni Jasmine Jamilah dan Aini Tasya Nadria, berulang kali mengucapkan syukur dan berterima kasih pada semua pihak yang menjadi sistem pendukung atas prestasi yang mereka raih, baik pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan prodi, SRCC UMSU, dosen pendamping, dan kelompok masyarakat sasaran.
“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur atas pencapaian ini. Karya kami terpilih menjadi salah satu terbaik nasional. Sebuah kebanggaan menjadi mahasiswa UMSU sebagai kampus yang selalu mendukung hal positif yang kami lakukan,” katanya di Medan, Sabtu.
Program Innovilage 2022 dengan tema “Empowering Young Sociopreneur for Nation Development” merupakan wujud nyata kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dan sejalan dengan program kampus merdeka.
Program ini diharapkan melahirkan inovasi digital yang aplikatif berorientasi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga berdampak pada kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat yang terukur.
Program ini diikuti oleh 1.442 mahasiswa, 308 dosen pendamping, 468 tim dari 120 perguruan tinggi di Indonesia. Setelah menjalani seleksi tahap awal, Tim mahasiswa Prodi Kessos FISIP UMSU terpilih sebagai 150 Top Social Project yang berhak memperoleh pendanaan implementasi program.
Selanjutnya, mereka melakukan implementasi program selama 50 hari, dan kembali terpilih sebagai 25 Top Social Project dalam presentasi final (online pitching), hingga akhirnya tim yang diketuai Septia Dian Putri dengan karya mereka yang berjudul “Penerapan Digital Guide Berbasis Augmented Reality dan Orangutan Early Warning System Berbasi Internet of Things Sebagai Media Edukasi Konservasi Orangutan di Ekowisata Bukit Lawang” berhasil memperoleh juara 1 sebagai Best Appopriate Technology Solution.
Sahran Saputra, selaku dosen pembimbing juga tak hentinya mengucap syukur. Selain senang, ia merasa terharu, mengingat perjuangan tim mahasiswa bimbingannya yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran di sela-sela jadwal perkuliahan, namun tetap konsisten menjalani program pengabdian di desa yang mereka dampingi.
“Alhamdulillah, meski waktu pelaksanaan program terbilang singkat selama 50 hari, namun gagasan inovasi pengabdian yang mereka lakukan mampu memberikan kebermanfaatan sosial yang terukur bagi kelompok masyarakat sasaran, hingga akhirnya mendapatkan prestasi yang gemilang,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa UMSU raih dua medali emas di Abdidaya Ormawa 2022
Sahran melanjutkan, pencapaian ini tentu tidak terlepas dari struktur kurikulum Prodi Kessos FISIP UMSU yang memang menonjolkan pemberdayaan masyarakat sebagai pencirinya.
Apa yang dilakukan tim mahasiswa ini merupakan bentuk implementasi pembelajaran yang selama ini mereka dapatkan di dalam kelas.
Raihan prestasi di ajang Anugerah Innovilage 2022 ini menjadi catatan tambahan torehan prestasi yang dihasilkan oleh mahasiswa FISIP UMSU, sekaligus membuktikan bahwa Akreditasi Unggul yang diperoleh Prodi Kessos FISIP UMSU memang layak untuk disandang.
Wakil Dekan 3 FISIP UMSU, Yurisna Tanjung bersama Dekan Dr. Arifin Saleh, MSP dan WD 1 Dr. Abrar Adhani, M.IKom menyambut gembira prestasi yang diraih mahasiswanya.
“Sekali lagi, raihan juara satu ini sebagai bukti bahwa mahasiswa FISIP UMSU bukan hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tapi juga berhasil memenangkan persaingan tersebut,” ujar Yurisna, wakil dekan yang membidangi kemahasiswaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022