Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Pematang Siantar menyerahkan draft tentang disabilitas kepada pemerintah daerah pada peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2022. 

Ketua PPDI Pematang Siantar, Sahrul Dalimunthe, Ahad (11/12), menjelaskan, secara hukum penyerahan draft atas nama PPDI, tetapi di dalamnya ada 12 lembaga lain yang memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan penyandang disabilitas. 

Draft yang diserahkan itu diharapkan menjadi pembahasan dan pertimbangan serta acuan Pemerintah Kota dan DPRD dalam pembentukan Perda tentang Disabilitas nantinya. 

Draft di antaranya berisikan kesetaraan bagi penyandang disabilitas terkait perlakuan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan peluang berkarya.

Begitu juga pengadaan fasilitas umum untuk penyandang disabilitas, yang dinilai belum memadai dan merata di ruang publik. 

Ditegaskan, sudah seharusnya Pemerintah Kota melindungi kaum disabilitas dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Disabilitas. 

"Kami tidak perlu dikasihani atau sekadar empati atau menjadi beban, yang kami butuhkan kesempatan dan peluang untuk sama-sama berkembang, bermitra," ujarnya. 

Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Pematang Siantar bertema "Kita Setara", yang dipusatkan di Aula II Balai Bolon GKPS, Pematang Siantar dilaksanakan dengan sejumlah kegiatan menarik. 

Karnaval keliling kota yang diikuti seribuan penyandang disabilitas dan simpatisan dari Pematang Siantar, Simalungun, Binjai dan Batubara. 

Peringatan sub tema "mewujudkan masyarakat yang ramah disabilitas" juga menggelar talen show, pameran hasil karya penyandang disabilitas, dan konsultasi kesehatan mental gratis dari Epic Consulting untuk penyandang disabilitas dan masyarakat. 
 

Pewarta: Waristo

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022