Bupati Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus SE MM didampingi wakilnya H Samsul Tanjung ST MH menyerahkan bantuan untuk nelayan dan sopir angkutan kota (angkot) di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan, Kamis.

Bantuan itu merupakan kebijakan Pemkab Labura mengantisipasi inflasi akibat  kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kepada kelompok masyarakat yang rentan terdampak. Tujuannya antara lain untuk melindungi pokmas yang rentan, menjaga daya beli serta meningkatkan perekonomian.

Diantara kebijakan yang dilakukan Pemkab Labura adalah memberikan bantuan sosial berupa uang kepada kelompok masyarakat, diantaranya kelompok nelayan dan kelompok sektor transportasi seperti supir angkot, abang becak serta tukang ojek.

Pada kesempatan itu bupati memohon maaf atas keterlibatan penyerahan bantuan tersebut. "Atas nama Pemkab Labura, saya memohon maaf kepada bapak-bapak semuanya akibat keterlambatan penyaluran bantuan ini," katanya.

Diakuinya, semua merasakan dampak akibat kenaikan harga BBM. "Namun saya yakin bapak-bapak yang disini lebih merasakan dampaknya," tambahnya seraya menuturkan sebnyak 450 nelayan dan 528 pekerja di sektor transportasi di Labura terdaftar sebagai penerima bantuan.

Bantuan yang diberikan masing-masing Rp300 ribu/orang terhitung Oktober hingga Desember 2022. Penyalurannya ditransfer melalui Bank Sumut. 

"Bantuan ini perbulannya sebesar Rp 300 ribu dan kita salurkan selama 3 bulan sekaligus. Semoga bantuan ini dapat mengurangi risiko sosial dari menurunnya ekonomi  dan semoga dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," harapnya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022