Akses jalan penghubung dua Kecamatan di Kabupaten Deliserdang terputus akibat longsor.
Tanah ambles sejak Senin (21/11) hingga kini belum diperbaki, sehingga menganggu aktivitas warga.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, Amos F Karo-Karo, Rabu (23/11).
Ia menyebut, akses jalan putus disebabkan tanah longsor terjadi di Desa Salabulan dan Pinen, Kecamatan Sibolangit.
"Akses jalan tersebut menghubungkan Kecamatan Sibolangit menuju Biru-Biru. Pengendara motor dan mobil tidak bisa melalui," sebutnya.
Ia menerangkan, pengendara biasanya jika berjalan dari Sibolangit ke Biru-Biru hanya menempuh jarak 7 kilometer. Tetapi, dengan akses jalan terputus harus memutar dengan kejauhan 70 kilometer.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memperbaiki akses jalan ambles karena longsor," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Tanah ambles sejak Senin (21/11) hingga kini belum diperbaki, sehingga menganggu aktivitas warga.
Hal itu dibenarkan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, Amos F Karo-Karo, Rabu (23/11).
Ia menyebut, akses jalan putus disebabkan tanah longsor terjadi di Desa Salabulan dan Pinen, Kecamatan Sibolangit.
"Akses jalan tersebut menghubungkan Kecamatan Sibolangit menuju Biru-Biru. Pengendara motor dan mobil tidak bisa melalui," sebutnya.
Ia menerangkan, pengendara biasanya jika berjalan dari Sibolangit ke Biru-Biru hanya menempuh jarak 7 kilometer. Tetapi, dengan akses jalan terputus harus memutar dengan kejauhan 70 kilometer.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memperbaiki akses jalan ambles karena longsor," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022