Kontingen Kota Medan memastikan tampil sebagai juara umum cabang olahraga angkat berat di ajang Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2022, yang berakhir di UPT Asrama Haji Medan, Jumat (4/11/2022). Hal itu dipastikan dengan tambahan medali emas di kelas 84 kg putri dan 84+ kg putri.
Pada final kelas 84 kg putri, lifter kota Medan Maria L Sirait memastikan diri meraih medali emas dengan total angkatan terbaik 372,5 kg. Perak direbut Gusti Ayu dari Sibolga dengan angkatan 310 kg, dan perunggu menjadi milik Aisyah asal Padangsidempuan dengan total angkatan 295 kg.
Medali emas di kelas 84+ kg putri juga dipersembahkan Desni Anggreny usai menorehkan angkatan terbaik dengan total 570 kg. Perak direbut lifter Binjai Elvita Dwi Amanda dengan total angkatan 310 kg, dan perunggu disabet atlet Padangsidempuan Kumala Santhi dengan total angkatan 277,5 kg.
Satu tambahan perak untuk Medan juga datang dari kelas 120 kg putra melalui Maruba Panjaitan dengan angkatan 612,5 kg.
Tambahan dua medali emas dan satu perak memastikan Medan tampil sebagai juara umum dengan total meraih 8 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Diikuti Tapanuli Selatan dengan 2 emas, 1 perak, lalu Tapanuli Tengah raih 2 emas, 2 perunggu, kemudian Binjai 1 emas, 5 perak, 1 perunggu, Sibolga 1 emas, 2 perak, 1 perunggu, dan Deli Serdang 1 emas, 1 perak, 3 perunggu.
Pertandingan angkat berat resmi ditutup langsung oleh ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis didampingi Wakil ketua KONI Sumut Prof Agung Sunarno, Penjabat Bupati Tapteng Yetty Sembiring, dan Ketua Pabersi Sumut Hermansayah Hutagalung.
John mengatakan saat ini talenta lifter yang dimiliki kabupaten dan kota mulai muncul, baik putra maupun putri. Apalagi, jelang PON 2024, setidaknya ada lima atlet dari hasil Porprovsu tahun ini berpeluang besar merebut medali emas.
“Berkaca dari hasil kejurnas di Lampung kemarin, dan dibandingkan dari hasil Porprovsu ini maka paling tidak sudah ada lima atlet yang bisa meraih emas di PON. Kita berharap dua tahun tersisa bisa bertambah, minimal 10 medali emas harus bisa kita ambil,” harap John.
Sementara Ketua Pabersi Sumut, Hermansyah Hutagalung menilai sampai saat ini untuk sejumlah kelas yang dipertandingkan persaingan terlihat sangat ketat dan mulai merata. Hermansyah pun berharap seluruh Pabersi di kabupaten dan kota gencar untuk membina lifter terbaiknya untuk wakili Sumut di PON 2024.
“Kita yakin dan optimis bahwa Sumut bisa bersaing di PON 2024. Maka, kita juga saat ini sedang berjuang agar cabor angkat berat bisa dipertandingkan di Sumut saat PON nanti,” ujar Hermansyah.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Pabersi Sumut juga memberikan apresiasi terhadap 5 lifter Sumut yang sebelumya meraih suskes pada Kejurnas di Lampung. Total Sumut meraih 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Kepada lifter berprestasi, Hermansyah secara pribadi memberikan bonus sebesar Rp 10 juta bagi peraih medali emas kejurnas yakni Faebolo Dodo Gowasa (66 kg) putra, M Irfan (105 kg) putra. Kemudian peraih perak Siti Fadillah (63 kg) putri, Luwigita Susilo (69 kg) putri mendapat bonus Rp 2 juta, dan Desni Anggreny Sitohang (84+ kg) putra meraih perunggu juga mendapat bonus Rp 2 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pada final kelas 84 kg putri, lifter kota Medan Maria L Sirait memastikan diri meraih medali emas dengan total angkatan terbaik 372,5 kg. Perak direbut Gusti Ayu dari Sibolga dengan angkatan 310 kg, dan perunggu menjadi milik Aisyah asal Padangsidempuan dengan total angkatan 295 kg.
Medali emas di kelas 84+ kg putri juga dipersembahkan Desni Anggreny usai menorehkan angkatan terbaik dengan total 570 kg. Perak direbut lifter Binjai Elvita Dwi Amanda dengan total angkatan 310 kg, dan perunggu disabet atlet Padangsidempuan Kumala Santhi dengan total angkatan 277,5 kg.
Satu tambahan perak untuk Medan juga datang dari kelas 120 kg putra melalui Maruba Panjaitan dengan angkatan 612,5 kg.
Tambahan dua medali emas dan satu perak memastikan Medan tampil sebagai juara umum dengan total meraih 8 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Diikuti Tapanuli Selatan dengan 2 emas, 1 perak, lalu Tapanuli Tengah raih 2 emas, 2 perunggu, kemudian Binjai 1 emas, 5 perak, 1 perunggu, Sibolga 1 emas, 2 perak, 1 perunggu, dan Deli Serdang 1 emas, 1 perak, 3 perunggu.
Pertandingan angkat berat resmi ditutup langsung oleh ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis didampingi Wakil ketua KONI Sumut Prof Agung Sunarno, Penjabat Bupati Tapteng Yetty Sembiring, dan Ketua Pabersi Sumut Hermansayah Hutagalung.
John mengatakan saat ini talenta lifter yang dimiliki kabupaten dan kota mulai muncul, baik putra maupun putri. Apalagi, jelang PON 2024, setidaknya ada lima atlet dari hasil Porprovsu tahun ini berpeluang besar merebut medali emas.
“Berkaca dari hasil kejurnas di Lampung kemarin, dan dibandingkan dari hasil Porprovsu ini maka paling tidak sudah ada lima atlet yang bisa meraih emas di PON. Kita berharap dua tahun tersisa bisa bertambah, minimal 10 medali emas harus bisa kita ambil,” harap John.
Sementara Ketua Pabersi Sumut, Hermansyah Hutagalung menilai sampai saat ini untuk sejumlah kelas yang dipertandingkan persaingan terlihat sangat ketat dan mulai merata. Hermansyah pun berharap seluruh Pabersi di kabupaten dan kota gencar untuk membina lifter terbaiknya untuk wakili Sumut di PON 2024.
“Kita yakin dan optimis bahwa Sumut bisa bersaing di PON 2024. Maka, kita juga saat ini sedang berjuang agar cabor angkat berat bisa dipertandingkan di Sumut saat PON nanti,” ujar Hermansyah.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Pabersi Sumut juga memberikan apresiasi terhadap 5 lifter Sumut yang sebelumya meraih suskes pada Kejurnas di Lampung. Total Sumut meraih 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Kepada lifter berprestasi, Hermansyah secara pribadi memberikan bonus sebesar Rp 10 juta bagi peraih medali emas kejurnas yakni Faebolo Dodo Gowasa (66 kg) putra, M Irfan (105 kg) putra. Kemudian peraih perak Siti Fadillah (63 kg) putri, Luwigita Susilo (69 kg) putri mendapat bonus Rp 2 juta, dan Desni Anggreny Sitohang (84+ kg) putra meraih perunggu juga mendapat bonus Rp 2 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022