Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Bonggas Pasaribu mengatakan, selain korban meninggal, luka, dan kebakaran kios, sejumlah rumah ibadah, ratusan rumah warga, tanah longsor hingga badan jalan yang ambrol dan rusak juga menjadi laporan terkini dampak gempa bumi yang melanda Taput.

"Soal kerusakan yang timbul akibat gempa bumi masih dalam pendataan. Namun, selain korban meninggal, luka, dan kebakaran kios, akibat gempa bumi, sejumlah rumah ibadah, ratusan rumah warga, tanah longsor hingga badan jalan yang ambrol dan rusak," ungkap Bonggas kepada Antara, Sabtu (1/10).

Disebutkan, gedung HKBP Tarutung Kota di kota Tarutung, satu dari sekian rumah ibadah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi, juga lebih dari ratusan rumah warga mengalami rusak ringan dan berat.



"Sepanjang 50 hingga 60 meter badan jalan menuju kawasan wisata Salib Kasih juga tertutup material tanah longsor setinggi tiga meter," terangnya.

Selain itu, seratusan meter badan jalan di Desa Simorangkir, Kecamatan Siatasbarita mengalami ambrol hingga kedalaman setengah meter, serta seratusan meter badan jalan di Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, juga mengalami kerusakan parah.

"Saat ini kita masih terus mendata kerusakan yang timbul akibat gempa bumi," sebutnya.

Sementara itu, terkait tanah longsor di kawasan wisata Salib Kasih, pihak Pemkab tengah menurunkan alat berat untuk segera mengevakuasi material longsor.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022