Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Medan, Sumatera Utara, menggelar Lomba Bertutur Cerita Rakyat Sumatera Utara selama dua hari yaitu pada 27 - 28 September 2022.
"Saya mengapresiasi perlombaan ini, dan pemilihan duta baca Kota Medan," ujar Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat ketika membuka perlombaan ini di Medan, Selasa.
Menurut dia, kegiatan ini memberikan banyak manfaat dan membentuk nilai positif masyarakat Kota Medan untuk mencerdaskan serta memelihara kekayaan adat dan budaya.
Pihaknya mengatakan minat baca merupakan faktor utama meningkatkan kualitas masyarakat, baik segi formal maupun informal.
Budaya membaca harus terus ditanamkan maupun dilatih terhadap anak- anak sejak usia dini, dan tidak cukup hanya mengandalkan guru atau komunitas di sekolah.
"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai uji kemampuan sesuai materi lomba yang dipertandingkan, sehingga menjadi generasi muda cerdas dan berwawasan luas," ungkap Renward.
Baca juga: PLN UIW Sumut sambut baik investor perusahaan nikel di Sumut
Kepala Disperpusip Kota Medan, Adlan, melaporkan mengungkapkan lomba bertutur cerita rakyat Sumatera Utara ini dalam rangka memperingati hari literasi nasional.
"Lomba ini diikuti 50 orang pelajar SD se Kota Medan. Diharapkan dapat menarik minat masyarakat dalam mencari informasi atau ilmu pengetahuan agar lebih kreatif dan inovatif," katanya.
"Kegiatan ini juga diisi dengan pemilihan duta baca Kota Medan, sehingga menggugah kesadaran dan rasa percaya diri menggali potensi dan minat baca masyarakat Kota Medan," tutur Adlan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Saya mengapresiasi perlombaan ini, dan pemilihan duta baca Kota Medan," ujar Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat ketika membuka perlombaan ini di Medan, Selasa.
Menurut dia, kegiatan ini memberikan banyak manfaat dan membentuk nilai positif masyarakat Kota Medan untuk mencerdaskan serta memelihara kekayaan adat dan budaya.
Pihaknya mengatakan minat baca merupakan faktor utama meningkatkan kualitas masyarakat, baik segi formal maupun informal.
Budaya membaca harus terus ditanamkan maupun dilatih terhadap anak- anak sejak usia dini, dan tidak cukup hanya mengandalkan guru atau komunitas di sekolah.
"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai uji kemampuan sesuai materi lomba yang dipertandingkan, sehingga menjadi generasi muda cerdas dan berwawasan luas," ungkap Renward.
Baca juga: PLN UIW Sumut sambut baik investor perusahaan nikel di Sumut
Kepala Disperpusip Kota Medan, Adlan, melaporkan mengungkapkan lomba bertutur cerita rakyat Sumatera Utara ini dalam rangka memperingati hari literasi nasional.
"Lomba ini diikuti 50 orang pelajar SD se Kota Medan. Diharapkan dapat menarik minat masyarakat dalam mencari informasi atau ilmu pengetahuan agar lebih kreatif dan inovatif," katanya.
"Kegiatan ini juga diisi dengan pemilihan duta baca Kota Medan, sehingga menggugah kesadaran dan rasa percaya diri menggali potensi dan minat baca masyarakat Kota Medan," tutur Adlan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022