Memasuki usia yang ke -12 tahun di 2022, perhatian keluarga besar Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Sipirok (IKAPSI) terhadap Tapanuli Selatan ternyata tetap tinggi.

Ketua IKAPSI Bonabulu Ahmad Zubeir Siregar di Sipirok, Selasa (20/9), mengatakan, perhatian keluarga besar IKAPSI seluruh Indonesia cukup intens perkembangan kampung halaman (Sipirok Narobi).

"Eksistensi IKAPSI dilahirkan memang untuk peduli. Baik pada bidang sosial kemasyarakatan, pendidikan hingga keagamaan demi kecintaan bona pasogit (tanah leluhur-red)," ujarnya.

Program bidang pendidikan seperti Beasiswa IKAPSI, mengadakan bimbingan belajar, bidang keagamaan mengadakan hafiz alquran, lebih dari itu membantu warga kesusahan.

"Baru saja IKAPSI memberikan sumbangan kepada korban kebakaran di Lingkungan 1 Kelurahan Pasar Sipirok, total uang terkumpul dari Keluarga Besar IKAPSI seluruh Indonesia sebesar Rp36 juta (terkumpul salam waktu cepat 9-14/9/2022)," tambahnya.

Uang sebesar itu sudah diserahkan bersama-sama Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu yang juga memberikan sumbangan bersama PSPS kepada warga korban kebakaran tersebut, sehingga berjumlah total lebih kurang Rp40 juta.

Korban penerima bantuan itu di antaranya Pancarian Rangkuti, Hotmawati Gultom, Abdullah Siregar, Nurjannah Siregar, dan Lis Ritonga, yang kelimanya ada pemilik dan penyewa rumah terbakar.

Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu juga sudah melakukan komunikasi dengan Pengurus DPP IKAPSI Raja Parlindungan Pane, agar ke depan lebih bersinergi membangun Sipirok Narobi.

"IKAPSI dalam menjalankan programnya dalam berbagai bidang selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Hal ini dalam rangka kemajuan Tapsel (Sipirok Narobi)," tutup Zubeir.

Zubeir saat mengutarakan itu didampingi IKAPSI Bonabulu Faisal Reza Pardede, Irsan Simanjuntak, Robinson Marpaung, dan lainnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022