Petenis asal Brazil Beatriz Haddad Maia menundukkan peringkat satu dunia Iga Swiatek di WTA Toronto Masters pada Kamis waktu setempat, dengan kemenangan 6-4, 3-6, 7-5 untuk mencapai perempat final.
Seperti dilansir AFP, petenis bukan unggulan yang berperingkat 24 dunia yang memenangi gelar di Nottingham dan Birmingham pada Juni, menorehkan kemenangan pertama atas pemain peringkat satu dunia dalam karirnya.
"Saya mempunyai banyak momen sulit dalam karir saya," kata Haddad Maia dikutip dari laman resmi WTA. "Saya sudah menjalani empat operasi dan saya baru berusia 26 tahun. Jadi ketika saya memiliki momen spesial, saya mencoba menikmatinya. Karena terkadang kita berpikir, Oh, tidak, saya tidak begitu senang. Saya bukan itu, saya tidak memikirkan kemenangan.
"Tetapi kenyataannya adalah bahwa saya bekerja selama 15 tahun untuk menjalani momen ini, untuk mewujudkan mimpi yang telah saya kerjakan dengan keras," tambahnya.
Petenis Polandia Swiatek, yang dikalahkan Caroline Garcia asal Prancis pada perempat final di Warsawa pekan lalu, memainkan turnamen lapangan keras pertamanya sejak ia mengangkat gelar di Miami pada April.
Sejak saat itu ia telah mengumpulkan enam gelar pada 2022, termasuk French Open.
“Saya pikir pada awalnya saya kesulitan untuk menemukan ritme saya di lapangan,” kata Swiatek pada laman WTA. "Mungkin karena dia kidal dan saya kesulitan menyesuaikan diri dengan servisnya. Dan ditambah angin. Saya pikir tanpa angin saya akan berhasil. Tapi di luar sana cukup gila."
Sudah tayang di Antaranews.com dengan judul: Haddad Maia tundukkan peringkat teratas Swiatek di Toronto Masters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Seperti dilansir AFP, petenis bukan unggulan yang berperingkat 24 dunia yang memenangi gelar di Nottingham dan Birmingham pada Juni, menorehkan kemenangan pertama atas pemain peringkat satu dunia dalam karirnya.
"Saya mempunyai banyak momen sulit dalam karir saya," kata Haddad Maia dikutip dari laman resmi WTA. "Saya sudah menjalani empat operasi dan saya baru berusia 26 tahun. Jadi ketika saya memiliki momen spesial, saya mencoba menikmatinya. Karena terkadang kita berpikir, Oh, tidak, saya tidak begitu senang. Saya bukan itu, saya tidak memikirkan kemenangan.
"Tetapi kenyataannya adalah bahwa saya bekerja selama 15 tahun untuk menjalani momen ini, untuk mewujudkan mimpi yang telah saya kerjakan dengan keras," tambahnya.
Petenis Polandia Swiatek, yang dikalahkan Caroline Garcia asal Prancis pada perempat final di Warsawa pekan lalu, memainkan turnamen lapangan keras pertamanya sejak ia mengangkat gelar di Miami pada April.
Sejak saat itu ia telah mengumpulkan enam gelar pada 2022, termasuk French Open.
“Saya pikir pada awalnya saya kesulitan untuk menemukan ritme saya di lapangan,” kata Swiatek pada laman WTA. "Mungkin karena dia kidal dan saya kesulitan menyesuaikan diri dengan servisnya. Dan ditambah angin. Saya pikir tanpa angin saya akan berhasil. Tapi di luar sana cukup gila."
Sudah tayang di Antaranews.com dengan judul: Haddad Maia tundukkan peringkat teratas Swiatek di Toronto Masters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022