Bencana alam angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatra Utara, menelan korban jiwa, Rabu (27/).
Pembuat batubata, Junaidi (60) warga Dusun XI Pintu Air, Desa Sukadamai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai meninggal dunia setelah tertimpa pohon.
Tewasnya korban dibenarkan oleh
Kepala Desa Sukadamai, Karnain kepada ANTARA yang dihubungi melalui sambungan telepon seluler.
"Korban saat itu sedang kerja membuat batubata di Dusun V. Tiba-tiba pohon di sekitar tempatnya bekerja tumbang diterjang angin kencang disertai hujan," ujarnya.
Selain menelan korban jiwa, dalam bencana angin puting beliung rumah warga porak-poranda.
"Data sementara ada sekitar ratusan rumah rusak berat dan ringan. Saat ini masih mendata berapa pasti jumlahnya," terang Karnain.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sergai, Marnangkok Gultom menyebutkan data yang baru masuk di Kecamatan Sei Bamban diterjang angin puting beliung.
Begitupun, tidak menutup kemungkinan ada kecamatan lainnya. Oleh karena itu, masih didata.
"Untuk berapa jumlah rumah yang rusak di Kecamatan Sei Bamban belum diketahui, karena sedang mendata," sebutnya dihubungi melalui sambungan ponsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pembuat batubata, Junaidi (60) warga Dusun XI Pintu Air, Desa Sukadamai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai meninggal dunia setelah tertimpa pohon.
Tewasnya korban dibenarkan oleh
Kepala Desa Sukadamai, Karnain kepada ANTARA yang dihubungi melalui sambungan telepon seluler.
"Korban saat itu sedang kerja membuat batubata di Dusun V. Tiba-tiba pohon di sekitar tempatnya bekerja tumbang diterjang angin kencang disertai hujan," ujarnya.
Selain menelan korban jiwa, dalam bencana angin puting beliung rumah warga porak-poranda.
"Data sementara ada sekitar ratusan rumah rusak berat dan ringan. Saat ini masih mendata berapa pasti jumlahnya," terang Karnain.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sergai, Marnangkok Gultom menyebutkan data yang baru masuk di Kecamatan Sei Bamban diterjang angin puting beliung.
Begitupun, tidak menutup kemungkinan ada kecamatan lainnya. Oleh karena itu, masih didata.
"Untuk berapa jumlah rumah yang rusak di Kecamatan Sei Bamban belum diketahui, karena sedang mendata," sebutnya dihubungi melalui sambungan ponsel.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022