Harga tandan buah segar (TBS) sawit di sentra produksi Sumatera Utara semakin anjlok dan paling tinggi hanya Rp650 - Rp700 per kg.

"Harga TBS pekan ini turun lagi menjadi Rp650 - Rp700 per kg dari sebelumnya Rp750 - Rp800 per kg," ujar Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Mandailing Natal, Sumut, Aflan Qadafi Nasution, di Medan, Kamis.

Harga TBS itu anjlok tajam mengingat sebelumnya harga di atas Rp1.300 per kg.

Harga TBS yang anjlok itu dampak turunnya harga ekspor crude palm oil (CPO).

Petani, katanya, hanya bisa pasrah dengan harga yang terus turun karena TBS tetap harus dipanen.

"Apkasindo berharap pemerintah menepati janji untuk mendorong kenaikan harga atau ekspor CPO sehingga harga TBS naik lagi," katanya.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Darma Sucipto, mengakui harga CPO memang terus turun.

Harga CPO pada 28 Juni hanya Rp8.443 per kg dari sebelumnya di awal Juni Rp12.986 per kg.

Harga CPO yang turun itu dampak melemahnya permintaan.

"Semoga harga CPO naik karena ada terlihat tren menguat. Harga di 28 Juni Rp8.443 per kg itu naik dari Rp8.160 per kg pada perdagangan 27 Juni," ujar Darma.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022