Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, meraih penghargaan Top Inovasi 99 Pelayanan Publik, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD tahun 2022.

"Keberhasilan meraih penghargaan Top Inovasi tersebut tidak terlepas dari sejumlah inovasi yang dilakukan oleh pemkab Deli Serdang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Yudy Hilmawan di Lubuk pakam, Jumat.

Inovasi yang mengantarkan Pemkab Deli Serdang meraih penghargaan di bidang pendidikan tersebut adalah Inovasi Kas Anak Kasir, Anak Pelorena, Anak Lapas, Anak Panji, Anak Kasir Mengaji: Sebuah Model Pemberdayaan Anak-Anak Marjinal di Bidang Pendidikan.

Inovasi-inovasi tersebut merupakan bagian dari Gerakan Kembali Bersekolah yang dicanangkan Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, pada 17 Maret 2017 lalu.

Tujuannya untuk menyediakan akses pendidikan inklusif bagi anak kawasan pesisir, anak penghuni loka rehabilitasi narkoba, anak penghuni lembaga pemasyarakatan agar mereka mendapatkan pendidikan dan tidak putus sekolah.

Selain itu juga, sambung dia, untuk memberikan pendampingan dan perlindungan kepada anak yang tinggal di panti asuhan dan anak kawasan pesisir dalam bentuk kegiatan mengaji, membaca Al Qur’an dan menghafal Al Qur'an, sekaligus mengantisipasi agar anak tidak putus sekolah.

"hal itu sebagai bentuk hadirnya negara memberikan perlindungan pada anak-anak marjinal yang ada di Kabupaten Deli Serdang," katanya.

Dampak dari inovasi itu adalah terjadi peningkatan signifikan anak yang putus sekolah kembali bersekolah, dari 6.321 tahun 2017, menjadi 11.230 orang tahun 2022, meningkat sebesar 77,66 persen.

Sebanyak 300 anak kawasan pesisir, 10 anak yang direhab di Loka Rehabilitasi Narkoba Deli Serdang, dan 28 anak yang direhab di Lapas Klas II B Lubuk Pakam, kembali bersekolah. Sebanyak 125 Anak Panti Asuhan, dan 100 anak kawasan pesisir didampingi melalui program mengaji.

Di samping itu juga meningkatkan indikator kinerja pendidikan dalam bentuk angka rata-rata lama sekolah, angka harapan lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni, angka melanjutkan, dan angka putus sekolah.

"Melalui inovasi ini diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan sekaligus meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Deli Serdang," katanya.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022