Kabupaten Dairi, satu dari tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, Sumatera Utara meluncurkan program Semesta Dairi Memanggil sebagai terobosan promosi pariwisata kreatif dalam mewujudkan semangat G20.
Melalui peluncuran Program Semesta Dairi Memanggil yang dilakukan oleh Bupati Dairi Eddy KA Berutu di Jakarta, Kamis (2/6) diharapkan masyarakat luas dapat mengenal potensi pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Dairi.
"Kami memiliki potensi wisata yang luar biasa. Ada Danau Toba, ada gunung, daerah pertanian yang subur, ada kopi Sidikalang yang enak dan juga kain tenun yang indah. Jika dikelola dengan baik, semua ini akan menjadi daya tarik pariwisata yang menjanjikan,” ujar Bupati Dairi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dikatakannya, keberagaman etnis yang mendiami Kabupaten Dairi seperti Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minang, Aceh, Jawa dan Tionghoa merupakan warisan budaya bangsa yang bernilai luhur yang membentuk identitas Kabupaten Dairi.
Berbagai potensi wisata alam dan budaya ini, tambahnya, merupakan aset yang sangat potensial untuk pengembangan kepariwisataan Kabupaten Dairi.
Dalam mengembangkan potensi besar tersebut, lanjut Eddy, berbagai upaya telah dan sedang dilakukan, salah satunya adalah program Semesta Dairi Memanggil yang merupakan program penguatan destinasi pariwisata dan kebudayaan.
Program tersebut menerapkan konsep promosi pariwisata dan kebudayaan dengan cara menerapkan konsep promosi pariwisata yang kreatif, dengan terobosan baru, dan bisa mewujudkan semangat G20.
Menurut Bupati, "memanggil" merupakan kata yang sangat mudah dimengerti oleh siapa saja dan dari mana saja. Program Semesta Dairi Memanggil ini dimaksudkan untuk membawa wisatawan lokal dan mancanegara termasuk anak daerah yang sukses di perantauan untuk datang dan berkunjung ke Dairi, menikmati berbagai keindahan alam dan budaya yang ada di Kabupaten Dairi.
"Semesta menunjukkan bahwa semua bagian yang ada di wilayah Dairi dapat dipromosikan dan dipamerkan ke masyarakat Indonesia dan dunia," katanya.
Baca juga: Tingkatkan wisatawan ke Dairi, Bupati launching "Semesta Dairi Memanggil"
Sedangkan Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya secara virtual mengungkapkan konsep promosi wisata yang dilakukan Bupati Dairi melalui program Semesta Dairi Memanggil merupakan konsep promosi yang kreatif.
Menurut dia, cara yang paling tepat dan disukai para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara saat ini adalah dengan memadukan berbagai atraksi dengan amenities.
"Semoga dengan konsep promosi yang seperti ini, Dairi semakin dikenal dunia. Dairi memiliki semuanya. Ada keindahan alamnya, ada budayanya, ada kopi Sidikalang yang terkenal dan kain ulos yang indah,” katanya.
Rangkaian Kegiatan Semesta Dairi Memanggil 2022 di antaranya pada Oktober melalui Hari Jadi Kabupaten Dairi dilaksanakan kegiatan Parade dan Pameran Budaya, berbagai aktifitas seperti untuk promosi kopi.
The Adventure of Sidikalang Coffee dengan mengundang Media, Investor, Pebisnis Kopi Indonesia (Sumatera Utara) datang ke Sidikalang, berkunjung ke ladang kopi, bertemu dengan petani kopi perempuan, menyaksikan proses roasting kopi dari biji kopi sampai siap seduh, Lunch Picnic dengan Petani Kopi dan Photoshoot Eksklusif dengan Fotografer Profesional untuk dijadikan bahan Publikasi Social Media.
Kemudian pada November digelar Dairi - Toba International Writers Festival yaitu Workshop, Diskusi dan Penulisan Buku “Travel To Dairi With Love”.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Melalui peluncuran Program Semesta Dairi Memanggil yang dilakukan oleh Bupati Dairi Eddy KA Berutu di Jakarta, Kamis (2/6) diharapkan masyarakat luas dapat mengenal potensi pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Dairi.
"Kami memiliki potensi wisata yang luar biasa. Ada Danau Toba, ada gunung, daerah pertanian yang subur, ada kopi Sidikalang yang enak dan juga kain tenun yang indah. Jika dikelola dengan baik, semua ini akan menjadi daya tarik pariwisata yang menjanjikan,” ujar Bupati Dairi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dikatakannya, keberagaman etnis yang mendiami Kabupaten Dairi seperti Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minang, Aceh, Jawa dan Tionghoa merupakan warisan budaya bangsa yang bernilai luhur yang membentuk identitas Kabupaten Dairi.
Berbagai potensi wisata alam dan budaya ini, tambahnya, merupakan aset yang sangat potensial untuk pengembangan kepariwisataan Kabupaten Dairi.
Dalam mengembangkan potensi besar tersebut, lanjut Eddy, berbagai upaya telah dan sedang dilakukan, salah satunya adalah program Semesta Dairi Memanggil yang merupakan program penguatan destinasi pariwisata dan kebudayaan.
Program tersebut menerapkan konsep promosi pariwisata dan kebudayaan dengan cara menerapkan konsep promosi pariwisata yang kreatif, dengan terobosan baru, dan bisa mewujudkan semangat G20.
Menurut Bupati, "memanggil" merupakan kata yang sangat mudah dimengerti oleh siapa saja dan dari mana saja. Program Semesta Dairi Memanggil ini dimaksudkan untuk membawa wisatawan lokal dan mancanegara termasuk anak daerah yang sukses di perantauan untuk datang dan berkunjung ke Dairi, menikmati berbagai keindahan alam dan budaya yang ada di Kabupaten Dairi.
"Semesta menunjukkan bahwa semua bagian yang ada di wilayah Dairi dapat dipromosikan dan dipamerkan ke masyarakat Indonesia dan dunia," katanya.
Baca juga: Tingkatkan wisatawan ke Dairi, Bupati launching "Semesta Dairi Memanggil"
Sedangkan Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya secara virtual mengungkapkan konsep promosi wisata yang dilakukan Bupati Dairi melalui program Semesta Dairi Memanggil merupakan konsep promosi yang kreatif.
Menurut dia, cara yang paling tepat dan disukai para wisatawan dalam negeri maupun mancanegara saat ini adalah dengan memadukan berbagai atraksi dengan amenities.
"Semoga dengan konsep promosi yang seperti ini, Dairi semakin dikenal dunia. Dairi memiliki semuanya. Ada keindahan alamnya, ada budayanya, ada kopi Sidikalang yang terkenal dan kain ulos yang indah,” katanya.
Rangkaian Kegiatan Semesta Dairi Memanggil 2022 di antaranya pada Oktober melalui Hari Jadi Kabupaten Dairi dilaksanakan kegiatan Parade dan Pameran Budaya, berbagai aktifitas seperti untuk promosi kopi.
The Adventure of Sidikalang Coffee dengan mengundang Media, Investor, Pebisnis Kopi Indonesia (Sumatera Utara) datang ke Sidikalang, berkunjung ke ladang kopi, bertemu dengan petani kopi perempuan, menyaksikan proses roasting kopi dari biji kopi sampai siap seduh, Lunch Picnic dengan Petani Kopi dan Photoshoot Eksklusif dengan Fotografer Profesional untuk dijadikan bahan Publikasi Social Media.
Kemudian pada November digelar Dairi - Toba International Writers Festival yaitu Workshop, Diskusi dan Penulisan Buku “Travel To Dairi With Love”.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022