Sebanyak 109 rumah tangga dan 11 fasilitas umum pedalaman Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) kini sudah dapat menikmati listrik.
Sumber energi listriknya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) berkapasitas 60.000 watt/60 Kw yang berlokasi di Desa Mananti, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta.
Sebagai ungkapan rasa senang, warga penerima manfaat pun sengaja mengundang datang Syahrul M.Pasaribu dari Medan selaku inisiator pada peresmian PLTMH bersama oleh ESDM Provinsi Sumatera Utara, Minggu (29/5).
Ke tiga desa penerima manfaat PLTMH yang di daerah Paluta di antaranya Desa Mananti, Paran Padang, dan Rahuning Jae, tambah di Tapsel Dusun Rahuning Julu, Desa Pintu Padang Mandalasena Kecamatan SD.Hole.
Tak di sangka Syahrul selaku inisiator pembangunan PLTMH dan rombongan ESDM setelah menempuh perjalanan 4 jam menggunakan mobil lebih dari Padang Sidempuan yang disambut acara adat secara meriah, termasuk pemberian ulos oleh masyarakat.
Apresiasi
"Selamat datang Bapak Syahrul M.Pasaribu, SH inisiator pembangunan PLTMH". "Terimakasih Kadis ESDM Pemprov Sumut," kata warga melalui spanduk lebar sebagai wujud syukur.
Kepala Desa Mananti Parlindungan Simamora, Paran Padang Adam Simamora, Rahuning Jae Safar Simamora, Pintu Padang Mandalasena Torus Rambe dan Kepala Dusun Rahuning Julu Rohmam Simamora senada mengucapkan selamat datang kepada seluruh rombongan.
Mereka akui, PLTMH oleh Dinas ESDM Pemprov Sumut itu murni atas bantuan, usul dan dorongan Syahrul saat masih menjabat Bupati Tapsel dua periode (2010-2015/2016-2021).
"Pak Syahrul selama menjabat diketahui sudah banyak berjuang membangun PLTMH dan PLTS Terpusat di desa-desa Perbatasan Paluta," ungkap mereka para Kades dan Kadus.
Terwujudnya PLTMH yang berlokasi di Desa Mananti ini berawal ketika menjabat Bupati Syahrul berkunjung ke Desa Parau Sorat Sitabo-tabo, Kecamatan SD.Hole, Kabupaten Tapsel pada Tahun 2018 silam.
Saat itu warga dusun Rahuning Julu, Kecamatan SD.Hole, Tapsel, ada juga warga tetangga Desa Mananti, Paran Padang, Rahuning Jae, Kecamatan Padang Bolak, Paluta dan menyampaikan aspirasi meminta pembangunan listrik.
Singkatnya, Tahun 2019 perwakilan ESDM Sumut melakukan survei ke Rahuning Julu dan PLTMH ditampung di APBD Sumut 2020, sayang tertunda (pemotongam anggaran) akibat COVID-19 dan ditampung kembali di APBD Sumut 2021.
Seharusnya power house (rumah pembangkit) PLTMH itu di Dusun Rahuning Julu (Tapsel). Namun pertimbangan teknis (sumber air pemutar turbin) lebih maksimal ke Desa Menanti (Paluta).
"Ingat betul kami proses panjang perjuangan Pak Syahrul. Patut kami berterimaksih dan mengundang beliau (Syahrul) meresmikan nya termasuk kepada Pemprov Sumut dan Kadis ESDM sebelumnya dan sekarang Zubaidi dan Rajali, termasuk Cabdis Wilayah VI Majarin Harahap serta Aris Kandar yang peduli masyarakat pedalamam," kata para Kades yang diamini tokoh masyarakat.
Jaga hutan
Syahrul Pasaribu juga tokoh masyarakat Sumut menyahuti masyarakat tersebut mengatakan, selain disyukuri juga diminta agar masyarakat dapat menjaga hutan dengan baik. Mengingat PLTMH bergantung kepada air.
"Oleh karenanya jangan merusak hutan yang dapat menganggu ekosistem. Kemudian rawat lah dengan naik seluruh fasilitas (PLTMH) yang dipersembahkan pemerintah agar awet dan tahan lama," pesan Wakil Ketua Wantim Golkar Sumut ini.
Syahrul, penasihat KAHMI Sumut ini menyatakan agar setiap manusia selagi bisa bermanfaat dan berbuat yang baik dan terhadap orang lain mengapa tidak?, dibantu, bukan disebabkan karena ada sesuatu baru mau? Agama juga mengajarkan itu.
Apalagi selaku pemimpin yang menurut Syahrul, harus berpikir visioner realistis bertindak bukan hanya angan-angan serta jangan pernah lelah untuk terus bersama ditengah-tengah rakyat, agar dapat menguasai teritorial.
Terkait bagaimana biaya perawatan operasional PLTMH, pesan Syahrul, agar masyarakat penerima manfaat bermusyawarah, kompak dan jujur. Sebab PLTM yang dibangun pemerintah untuk masyarakat dan demi masyarakat.
Diketahui, Syahrul selama dua periode menjabat Bupati 2010 hingga setahun purna bakti sedikitnya 21 unit Pembangkit Energi Baru Terbarikan skala mini yang terbangun dan sudah dinikmati masyarakat.
Menariknya anggaran 21 unit sumber energi listrik itu (17 PLTMH dan 4 PLTS Terpusat) 14 di antaranya bantuan pusat 7 lainnya Provinsi Sumut yang tersebar di 8 kecamatan yakni 8 unit di Aek Bilah, Arse (1 unit), Sipirok (1unit), Batang Toru (1 unit), Muara Batang Toru (1 unit), Angkola Barat (1 unit), Angkola Selatan (2 unit), Angkola Sangkunur (1 unit,) dan Saipar Dolok Hole (5 unit) yang telah dinikmati oleh 2.791 rumah tangga, tambah fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja, balai desa, dan kantor desa.
Sebelum suami tercinta Ny Syaufia Lina Syahrul ini Bupati, Tapsel hanya ada satu unit PLTMH di Desa Turunan Kecamatan SD.Hole yang anggaran pembangunannya bersumber APBD Tapsel.
"Ini lah pentingnya membangun menjaga hubungan dengan pemerintah atasan. Dalam memajukan pembangunan sebuah daerah, kita pemimpin dalam bekerja harus totalitas dan faham kebutuhan rakyat," terang Syahrul.
Sementara Kadis ESDM Sumut diwakili Majarin Harahap lebih jauh berharap kehadiran PLTMH tersebut memberi manfaat serta kontribusi positif bagi penerima manfaat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di empat desa pedalaman itu.
Soalnya kehadiran PLTMH sudah menjawab keinginan warga yang sejak lama. Pelajar sudah bisa belajar malam, warga juga sudah lebih mudah menyerap informasi hal positif lewat media televisi (TV).
Mewakili Pemkab Paluta Camat Padang Bolak Tunas Siregar juga berharap dengan beroperasinya PLTMH tersebut silaturahmi, kekompakan, persatuan dan kesatuan di antara masyarakat dapat semakin kokoh. Kesejahteraan meningkat, tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022