Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong pemerintah segera menurunkan harga minyak goreng di pasaran, termasuk berbagai bahan pokok yang berfluktuasi di Tanah Air.

"Kita akan terus mendorong, kita ingin memberikan masukan kepada pemerintah dan para elemen utama yang mengatur agar pasar-pasar seperti ini bisa aktif dan terjangkau masyarakat," kata  AHY didampingi istri Annisa Pohan, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Lokot Nasution , dan kader partai usai menyapa serta berdialog dengan sejumlah pedagang di Pusat Pasar Medan, Jumat.

Dari kunjungannya ke berbagai pasar tradisional di beberapa daerah di Indonesia, lanjut AHY, pihaknya banyak menerima keluhan soal harga minyak goreng yang masih tinggi di pasaran.

"Banyak yang mengeluhkan minyak goreng, harganya naik dan sulit dijangkau. Kita sesalkan ada permainan mafia-mafia. Tapi itu semua harus kita hadapi, dan tidak boleh ada,  yang rugi masyarakat kita sendiri," kata Agus.

Baca juga: Partai Demokrat terus jajaki upaya koalisi jelang Pilpres 2024

Pihaknya menilai pemerintah memerlukan langkah-langkah praktis, sehingga bisa menyelesaikan soal minyak goreng secepatnya karena masyarakat sudah kesulitan mendapat komoditas turunan kelapa sawit.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara menyebutkan, harga rata - rata minyak goreng curah di Sumut kini  Rp17.217 per liter sedangkan  harga eceran tertinggi semestinya Rp14.00 per liter.

"Kita ingin bahan pokok ini bisa lebih terjangkau harganya. Daya beli masyarakat yang masih terbatas terdampak COVID-19 bisa sesuai dengan harga-harga yang ditawarkan oleh pedagang di pasar" katanya.  

"Sehingga antara pasokan maupun pemintaan bisa mencapai titik yang pas. Artinya pedagang senang karena mendapat keuntungan yang baik, begitu juga konsumen bisa membeli dengan harga terjangkau,"  kata AHY menambahkan.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022