Salah satu unit usaha Perumda Pembangunan milik Pemeintah Kota Medan yakni Medan Zoo membutuhkan investor untuk mengembangkan kebun binatang di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan.

"Ada sekitar 20 hektare lahan yang belum dikelola. Tidak tertutup kemungkinan, jika ada investor ingin menanam modal atau kerja sama," ujar Manajer Medan Zoo Pernius Harefa, di Medan, Sabtu.

Sejak perpindahan kebun binatang lama di wilayah Medan Maimun pada 2005, kata dia, hingga kini belum ada investor, baik dalam maupun luar negeri yang serius mengembangkan Medan Zoo.

Padahal Taman Margasatwa Medan yang terletak di Jalan Bungai Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B ini membutuhkan sentuhan investor agar menjadi objek wisata keluarga favorit di Kota Medan.

Data terakhir Medan Zoo memakai lahan seluas 10 hektare yang banyak ditumbuhi pepohonan rindang dari tiga spesies, yakni apes, mamalia, dan reptil dengan total satwa 245 ekor.

"Luas Kebun Binatang Kota Medan total 30 hektare, tetapi baru kami kelola 10 hektare di antaranya dan 20 hektare belum dikelola. Tapi itu, kami jadikan sebagai taman hutan kota," kata Pernius.

Wali Kota Medan Bobby Nasution sebelumnya menargetkan mendatangkan investor secepatnya, untuk mengembangkan objek wisata Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan di kawasan Simalingkar.

Pihaknya akan mengubah manajemen Medan Zoo menjadi lebih profesional berkolaborasi dengan pihak swasta dan mengajak investor mengembangkan objek wisata keluarga ini.

"Ke depan kalau duduk di sini harus bisa kolaborasi dengan swasta, dan bisa mengajak investor masuk ke sini," ujar Bobby.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022