Pada hakikatnya sadar bencana dimulai dari individu, keluarga, komunitas, sekolah, sampai lingkungan masyarakat.

Hal disampaikan Bupati Dairi DR Eddy Keleng Ate Berutu saat menjadi pembina apel pada acara simulasi kesiapsiagaan bencana dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2022 di Stadion Utama Panji Sidikalang. 

"Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna," ujar Eddy, Sabtu. 

Menurut bupati, kesiapsiagaan bencana perlu dibangun dari awal sejak dini yang dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga. 

"Kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan diterima," ujarnya.  

Sesuai dengan tema HKB 2022 siap untuk selamat dengan subtema 'Keluarga Tangguh Bencana Pilar Menghadapi Bencana' juga bertujuan mengedukasi seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat meningkatkan ketangguhan keluarga serta berkontribusi dalam aspek potensi ancaman bencana lainnya.

Ia mengajak semua unsur pemangku kepentingan untuk sama-sama menunjukkan peran sertanya dalam penanggulangan bencana.

"Kita bangun kolaborasi untuk mewujudkan Dairi Unggul tangguh menghadapi bencana. Mari tingkatkan kewaspadaan bencana seluruh lapisan masyarakat di masa  pandemi COVID-19 menuju keluarga tangguh bencana," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022