Yordania pada Minggu (17/4) mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas "dampak serius" dari eskalasi ketegangan di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, menurut pernyataan kementerian luar negeri.

Langkah berkelanjutan Israel untuk mengubah status quo hukum dan sejarah Masjid Al Aqsa merupakan pelanggaran berbahaya terhadap hukum internasional, mengacaukan semua upaya untuk mempertahankan gencatan senjata untuk perdamaian dan keamanan kawasan, kata juru bicara kementerian Haitham Abu Al-Foul.

Mengecam Israel atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan pengusiran jemaah dari masjid, Al-Foul mendesak dunia agar mengemban tanggung jawabnya dan segera bertindak untuk menekan Israel supaya menghentikan aksinya.

Kompleks Masjid Al Aqsa merupakan situs suci bagi umat Islam dan Yahudi, yang kemudian menyebutnya sebagai Bukit Bait Suci.

Masjid Al Alqsa saat ini berada di bawah pengawasan keluarga kerajaan Yordania.

Sumber: Xinhua
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022