Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan meningkatkan kompetensi pelatih cabang olahraga agar lebih berkualitas dalam melakukan pembinaan sehingga dapat melahirkan lebih banyak atlet berkualitas.
"Salah satu upaya kita untuk meningkatkan kompetensi pelatih adalah dengan menggelar pendidikan dan pelatihan bagi pelatih cabang olahraga prestasi," kata Ketua KONI Medan Eddy Sibarani di Medan, Selasa.
Ia mengatakan, KONI Medan serius menatap perhelatan PON XXI Tahun 2024 di mana Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama Aceh.
Karenanya dia berharap kontribusi dan peran serta pelatih dalam menghadapi tiga perhelatan yang menjadi ajang seleksi menuju PON 2024 dapat lebih maksimal.
"Keberadaan pelatih tentu memiliki peran yang penting dan strategis. Apalagi kita bersiap menghadapi pelaksanaan Porprovsu 2022 sebagai ajang seleksi menuju PON XXI Tahun 2024 di Sumut Aceh. Itu mengapa kami menilai penting menggelar pendidikan dan pelatihan bagi pelatih," katanya.
Tujuan utama diselenggarakan pelatihan bagi pelatih, karena merupakan bagian dari persiapan KONI Kota Medan dalam menyambut Kejurda, Selekda dan Porprov yang merupakan bagian dari seleksi menuju PON 2-24.
"Kita ingin kembali menjadi juara umum pada Porprovsu 2022 beserta Kejurda dan Selekda sebagai arena seleksi PON," katanya.
Pelatihan berlangsung di Brastagi, Kabupaten Karo dengan diikuti 104 pelatih dari 49 cabang olahraga. Pelatihan menghadirkan pemateri Dr Imran Akhmad MPd, Dr Amir Supriadi MKes, Dr Rahma Dewi MPd, Dr Amansyah MPd, dan nara sumber lainnya.
"Kita sudah lakukan perekrutan dan seleksi atlet. Juga akan seleksi pelatih, maka kepada pelatih bersungguh-sungguh lah mengikuti pelatihan supaya anda memang pantas dipilih menjadi pelatih," katanya.
Disebutkan juga, tujuan pelatihan adalah untuk meninjau kemampuan SDM pelatih cabang olahraga prestasi dalam menyusun program latihan maupun mengimplementasikannya di lapangan.
Materi pelatihan antara lain berisikan manajemen kepelatihan, rekomendasi tappering, recomendasi recovery. Kemudian Teknik memaknai Hasil Test Fisik, Teknik Penyusunan Program Unit Latihan serta Pendampingan Penyusunan Unit Latihan Selama 30 Siklus Mikro.
"Dengan pelatihan itu diharapkan para pelatih dapat menyusun program dalam menyongsong Porprovsu, Kejurda, dan Selekda Sumatera Utara. Di mana Kota Medan menargetkan menjadi juara umum pada tiga kegiatan tersebut, yang juga menjadi sarana seleksi atlet ke PON 2024," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Salah satu upaya kita untuk meningkatkan kompetensi pelatih adalah dengan menggelar pendidikan dan pelatihan bagi pelatih cabang olahraga prestasi," kata Ketua KONI Medan Eddy Sibarani di Medan, Selasa.
Ia mengatakan, KONI Medan serius menatap perhelatan PON XXI Tahun 2024 di mana Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama Aceh.
Karenanya dia berharap kontribusi dan peran serta pelatih dalam menghadapi tiga perhelatan yang menjadi ajang seleksi menuju PON 2024 dapat lebih maksimal.
"Keberadaan pelatih tentu memiliki peran yang penting dan strategis. Apalagi kita bersiap menghadapi pelaksanaan Porprovsu 2022 sebagai ajang seleksi menuju PON XXI Tahun 2024 di Sumut Aceh. Itu mengapa kami menilai penting menggelar pendidikan dan pelatihan bagi pelatih," katanya.
Tujuan utama diselenggarakan pelatihan bagi pelatih, karena merupakan bagian dari persiapan KONI Kota Medan dalam menyambut Kejurda, Selekda dan Porprov yang merupakan bagian dari seleksi menuju PON 2-24.
"Kita ingin kembali menjadi juara umum pada Porprovsu 2022 beserta Kejurda dan Selekda sebagai arena seleksi PON," katanya.
Pelatihan berlangsung di Brastagi, Kabupaten Karo dengan diikuti 104 pelatih dari 49 cabang olahraga. Pelatihan menghadirkan pemateri Dr Imran Akhmad MPd, Dr Amir Supriadi MKes, Dr Rahma Dewi MPd, Dr Amansyah MPd, dan nara sumber lainnya.
"Kita sudah lakukan perekrutan dan seleksi atlet. Juga akan seleksi pelatih, maka kepada pelatih bersungguh-sungguh lah mengikuti pelatihan supaya anda memang pantas dipilih menjadi pelatih," katanya.
Disebutkan juga, tujuan pelatihan adalah untuk meninjau kemampuan SDM pelatih cabang olahraga prestasi dalam menyusun program latihan maupun mengimplementasikannya di lapangan.
Materi pelatihan antara lain berisikan manajemen kepelatihan, rekomendasi tappering, recomendasi recovery. Kemudian Teknik memaknai Hasil Test Fisik, Teknik Penyusunan Program Unit Latihan serta Pendampingan Penyusunan Unit Latihan Selama 30 Siklus Mikro.
"Dengan pelatihan itu diharapkan para pelatih dapat menyusun program dalam menyongsong Porprovsu, Kejurda, dan Selekda Sumatera Utara. Di mana Kota Medan menargetkan menjadi juara umum pada tiga kegiatan tersebut, yang juga menjadi sarana seleksi atlet ke PON 2024," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022