Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sudah waktunya berkomitmen untuk membangun turis lokal.

"Kita tidak boleh menutup mata kita dengan potensi turis lokal. Sudah waktunya kita membuka hati kita, punya komitmen membangun turis lokal, bukan turis asing terus," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Selasa.

Menteri BUMN mengajak semua pihak untuk membaca peta dengan benar agar tidak salah melakukan investasi.

"Jangan kita selalu menomorduakan bangsa kita. Kita membaca peta yang benar supaya tidak salah berinvestasi," katanya.

Baca juga: Menteri Erick Thohir dorong BSI untuk bangun kembali industri halal Indonesia

Erick Thohir melihat bahwa kekuatan turis lokal tidak hanya memiliki potensi, namun juga mampu menyukseskan acara internasional seperti MotoGP Mandalika dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di kawasan pariwisata.

"Event MotoGP telah berakhir. Kekuatan turis lokal tak hanya potensi, tapi kita saksikan sendiri masyarakat Indonesia beramai-ramai datang menyukseskan acara ini. Pembukaan lapangan kerja semakin meningkat dan produktivitas masyarakat sekitar kembali pulih. Alhamdulillah," kata Erick.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mendorong pembangunan infrastruktur untuk pariwisata lokal di Pulau Madura, mengingat transaksi wisatawan lokal jauh lebih besar dari wisatawan asing.

Menurut Menteri BUMN, selama ini kita terfokus kepada turis asing, ini yang harus diperbaiki sisi mentalitasnya, mengingat transaksi wisatawan lokal mencapai Rp1.400 triliun, sedangkan wisatawan asing hanya Rp300 triliun.

Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya tidak anti-asing, namun mendorong keberpihakan lebih besar kepada wisatawan lokal. Dirinya ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang menghargai bangsanya sendiri, membangun kekuatan budaya Indonesia.

Menteri BUMN itu juga mengajak agar pemerintah-pemerintah daerah untuk bisa pro aktif dalam mengundang investor guna membangun infrastruktur bagi pariwisata lokal di daerahnya masing-masing.

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022