Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengungkapkan saat ini masyarakat sulit untuk diberikan suntikan vaksin COVID-19. Akibatnya ada sekitar 500.000 dosis vaksin tidak terpakai.

Dia berpesan kepada masyarakat untuk bersedia divaksin. Sebab, vaksinasi mampu mengurangi potensi penyebaran COVID-19 yang saat ini kembali mengalami peningkatan.
 
"Segera melakukan vaksinasi, yang sudah dua kali maka lakukan booster untuk ketiga kali. Ini masih ada 500.000 dosis kita. Semakin hari semakin sulit untuk melakukan vaksinasi. Karena orang makin tak mau melakukan vaksinasi saya berharap rakyat saya tak begitu," ujarnya usai rapat penanganan Omicron di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Jumat (11/2).

Baca juga: Dinkes: Kasus Omicron di Sumut bertambah jadi 28 orang

Eks Ketua Umum PSSI itu mengatakan seluruh vaksin halal. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Vaksinasi tak ada yang tak halal. Vaksin semua halal. Karena ini obat untuk pencegahan yang bersifat darurat. Nurutlah, dengan vaksinasi imun akan naik dan Insya Allah akan terlindungi dari virus ini," ucapnya.

Sementara itu Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mencatat capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua sudah 58,84 persen dari total sasaran 11.419.559 orang di daerah tersebut

"Data hingga 9 Februari 2022, capaian vaksinasi dosis kedua di Sumut secara keseluruhan sudah 58,84 persen," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Nora Violita Nasution.
 
Nora menyebutkan, terdapat lima daerah dengan capaian tertinggi untuk vaksinasi COVID-19 dosis kedua dari total 33 kabupaten dan kota yang ada di Sumut.
 
Kelima daerah tersebut adalah Samosir dengan capaian 91,51 persen, Humbang Hasundutan 91,36 persen, Pakpak Bharat 88,60 persen, Sibolga 87,56 persen dan Tapanuli Utara 86,82 persen.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022