Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tujuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN difokuskan pada pendidikan, lingkungan hidup, dan pendampingan UMKM, untuk menciptakan kontribusi berkesinambungan bagi masyarakat.
"Kenapa kita fokus pada tiga bidang ini, tidak lain melihat situasi nyata yang terjadi di Indonesia dan juga bagaimana kontribusi yang bisa berkesinambungan kepada masyarakat," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan sekarang mayoritas masyarakat Indonesia didominasi oleh generasi muda, karena itu dalam pendidikan ini bagaimana mendorong, meningkatkan, atau memberikan hal-hal yang terkait pendidikan, seperti beasiswa kepada generasi muda Indonesia.
"Dan ini tentu kita sinergikan juga dengan program yang sudah ada yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP. Jadi kalau LPDP berapa ribu nanti kita ikutan, supaya ini menjadi bagaimana kita menyiapkan generasi muda Indonesia ke depan yang bisa siap untuk menghadapi perubahan," kata Erick Thohir.
Baca juga: Menteri Erick: Tol Binjai-Stabat dapat memangkas waktu perjalanan
Terkait fokus lingkungan hidup, Menteri BUMN melihat bagaimana lingkungan hidup ini penting. BUMN mulai menjaga kelestarian alam, karena ke depannya BUMN harus mensinergikan antara lingkungan hidup, pendapatan masyarakat, dan juga perubahan iklim.
"Bagaimana kita juga mendorong yang namanya penanaman pohon yang bermanfaat tidak hanya untuk penghijauan, untuk oksigen, dan juga untuk pendapatan masyarakat. Seperti yang sudah kita lakukan di Toba kemarin, penanaman pohon macadamia nuts yang harganya mahal, sehingga penduduk bisa mendapatkan pendapatan tetapi pohon tersebut bisa hidup sepanjang tahun sehingga menghasilkan oksigen dan juga bagus untuk penghijauan serta lingkungan hidup," kata Erick Thohir.
Terakhir tidak kalah pentingnya, lanjut Erick, ketika perusahaan-perusahaan BUMN mendorong bagaimana lebih banyak UMKM tercipta, pembiayaannya tercipta, tapi isu klasiknya UMKM kadang-kadang tertinggal, sehingga BUMN akan coba dampingi.
"Intinya kita membangun ekosistem. Transformasi human capital, transformasi juga model bisnis, tetapi CSR-nya juga dilakukan transformasi sehingga ini menjadi satu kesatuan yang baik dan dampaknya bisa dirasakan," kata Erick Thohir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Kenapa kita fokus pada tiga bidang ini, tidak lain melihat situasi nyata yang terjadi di Indonesia dan juga bagaimana kontribusi yang bisa berkesinambungan kepada masyarakat," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan sekarang mayoritas masyarakat Indonesia didominasi oleh generasi muda, karena itu dalam pendidikan ini bagaimana mendorong, meningkatkan, atau memberikan hal-hal yang terkait pendidikan, seperti beasiswa kepada generasi muda Indonesia.
"Dan ini tentu kita sinergikan juga dengan program yang sudah ada yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP. Jadi kalau LPDP berapa ribu nanti kita ikutan, supaya ini menjadi bagaimana kita menyiapkan generasi muda Indonesia ke depan yang bisa siap untuk menghadapi perubahan," kata Erick Thohir.
Baca juga: Menteri Erick: Tol Binjai-Stabat dapat memangkas waktu perjalanan
Terkait fokus lingkungan hidup, Menteri BUMN melihat bagaimana lingkungan hidup ini penting. BUMN mulai menjaga kelestarian alam, karena ke depannya BUMN harus mensinergikan antara lingkungan hidup, pendapatan masyarakat, dan juga perubahan iklim.
"Bagaimana kita juga mendorong yang namanya penanaman pohon yang bermanfaat tidak hanya untuk penghijauan, untuk oksigen, dan juga untuk pendapatan masyarakat. Seperti yang sudah kita lakukan di Toba kemarin, penanaman pohon macadamia nuts yang harganya mahal, sehingga penduduk bisa mendapatkan pendapatan tetapi pohon tersebut bisa hidup sepanjang tahun sehingga menghasilkan oksigen dan juga bagus untuk penghijauan serta lingkungan hidup," kata Erick Thohir.
Terakhir tidak kalah pentingnya, lanjut Erick, ketika perusahaan-perusahaan BUMN mendorong bagaimana lebih banyak UMKM tercipta, pembiayaannya tercipta, tapi isu klasiknya UMKM kadang-kadang tertinggal, sehingga BUMN akan coba dampingi.
"Intinya kita membangun ekosistem. Transformasi human capital, transformasi juga model bisnis, tetapi CSR-nya juga dilakukan transformasi sehingga ini menjadi satu kesatuan yang baik dan dampaknya bisa dirasakan," kata Erick Thohir.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022