Penderita diabetes melitus diwajibkan mengontrol asupan gula yang masuk ke dalam tubuh demi mencegah munculnya penyakit kronis lain, salah satunya gloukoma yang bisa menyebabkan kebutaan.
"Hampir sebagian besar pasien diabetes mengalami masalah pada penglihatan. Untuk kasus berat pasien bisa mengakibatkan pendarahan dan komplikasi,” terang Dokter Spesialis Mata RSUD dr Iskak, dr Hera Lesmana Sp.M di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.(13/1)
Hera mengatakan diabetes berhubungan erat dengan mata, karena dapat menyebabkan komplikasi. Gejala yang umum dialami oleh pasien seperti mata menjadi kering, penglihatan berkurang, muncul katarak, bahkan hingga mengakibatkan pendarahan.
Baca juga: Kekambuhan musuh utama penyintas kanker ovarium
“Semua gejala yang dialami pasien ini berujung pada penurunan fungsi mata dan imbasnya penglihatan semakin terganggu dan menurun,” terangnya.
Itulah mengapa, pasien yang didiagnosis menderita diabetes ada baiknya untuk memeriksakan diri ke poli mata. Ini upaya untuk melakukan pendeteksian dini pada saraf mata sebagai imbas dari penyakit kencing manis.
Adanya diagnosis awal, lanjut Hera, dapat membantu untuk mengurangi angka kesakitan pada pasien. Selain itu, tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
“Misalnya, pasien hanya mengalami gejala mata kering, ini masih bisa diatasi dengan diberi obat dan konsultasi rutin. Namun, kalau dibiarkan tentu gejala ini bisa berakibat pada gejala lain yang lebih berat,” urainya.
Untuk itu, lanjutnya, hal paling utama yang harus dilakukan pasien adalah dengan menjaga kadar gula agar tidak sampai berlebih.
Cara paling sederhana dengan mengubah pola hidup dan menerapkan gaya hidup sehat. “Bisa dilakukan dengan perbanyak olahraga, mengurangi asupan gula. Karena pasien yang kadar gulanya tidak terkontrol sudah pasti akan berimbas pada komplikasi mata,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Koordinator Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan (MSPM) RSUD dr Iskak Preriestika Wiajeng S.Gz.
Ia menyarankan agar pasien diabetes untuk menjaga pola makan dengan diet khusus diabetes.
“Ada berbagai jenis diet diabetes yang dapat dilakukan, namun harus sesuai dengan saran dan konsultasi dengan dokter agar lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Namun, secara umum prinsip diet diabetes adalah membantu pasien untuk mengontrol asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Sebab, hormon insulin yang bertugas untuk mengontrol asupan gula tidak dapat diproduksi dengan maksimal.
Hal pertama yang dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kalori pada setiap porsi makanan. Hal kedua, mengutamakan konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi.
Salah satunya dengan memperbanyak porsi konsumsi buah, sayuran segar, ikan, daging rendah lemak, serta biji-bijian. “Hal terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah olahraga dan istirahat yang cukup,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Hampir sebagian besar pasien diabetes mengalami masalah pada penglihatan. Untuk kasus berat pasien bisa mengakibatkan pendarahan dan komplikasi,” terang Dokter Spesialis Mata RSUD dr Iskak, dr Hera Lesmana Sp.M di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.(13/1)
Hera mengatakan diabetes berhubungan erat dengan mata, karena dapat menyebabkan komplikasi. Gejala yang umum dialami oleh pasien seperti mata menjadi kering, penglihatan berkurang, muncul katarak, bahkan hingga mengakibatkan pendarahan.
Baca juga: Kekambuhan musuh utama penyintas kanker ovarium
“Semua gejala yang dialami pasien ini berujung pada penurunan fungsi mata dan imbasnya penglihatan semakin terganggu dan menurun,” terangnya.
Itulah mengapa, pasien yang didiagnosis menderita diabetes ada baiknya untuk memeriksakan diri ke poli mata. Ini upaya untuk melakukan pendeteksian dini pada saraf mata sebagai imbas dari penyakit kencing manis.
Adanya diagnosis awal, lanjut Hera, dapat membantu untuk mengurangi angka kesakitan pada pasien. Selain itu, tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
“Misalnya, pasien hanya mengalami gejala mata kering, ini masih bisa diatasi dengan diberi obat dan konsultasi rutin. Namun, kalau dibiarkan tentu gejala ini bisa berakibat pada gejala lain yang lebih berat,” urainya.
Untuk itu, lanjutnya, hal paling utama yang harus dilakukan pasien adalah dengan menjaga kadar gula agar tidak sampai berlebih.
Cara paling sederhana dengan mengubah pola hidup dan menerapkan gaya hidup sehat. “Bisa dilakukan dengan perbanyak olahraga, mengurangi asupan gula. Karena pasien yang kadar gulanya tidak terkontrol sudah pasti akan berimbas pada komplikasi mata,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Koordinator Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan (MSPM) RSUD dr Iskak Preriestika Wiajeng S.Gz.
Ia menyarankan agar pasien diabetes untuk menjaga pola makan dengan diet khusus diabetes.
“Ada berbagai jenis diet diabetes yang dapat dilakukan, namun harus sesuai dengan saran dan konsultasi dengan dokter agar lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Namun, secara umum prinsip diet diabetes adalah membantu pasien untuk mengontrol asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Sebab, hormon insulin yang bertugas untuk mengontrol asupan gula tidak dapat diproduksi dengan maksimal.
Hal pertama yang dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kalori pada setiap porsi makanan. Hal kedua, mengutamakan konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi.
Salah satunya dengan memperbanyak porsi konsumsi buah, sayuran segar, ikan, daging rendah lemak, serta biji-bijian. “Hal terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah olahraga dan istirahat yang cukup,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022