Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, mendorong peningkatan produksi komoditi hortikultura, terutama bawang merah dan cabai merah sebagai upaya menjaga kecukupan dan ketersediaan stok di pasar.

Bupati Sergai, Darma Wijaya di Seirampah, Jumat (7/1), mengatakan pembangunan pertanian sub-sektor hortikultura juga mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Itu mengapa peningkatan produksi komoditi hortikultura terus kita dorong," katanya terkait panen raya bawang merah dan cabai merah yang dilaksanakan di Desa Kerapuh, Kecamatan Dolok Masihul.

Baca juga: Pemkab Sergai apresiasi Program Gerakan Seratus Mushala Sekolah

Ia mengatakan, pada rencana kerja pertanian, peningkatan produksi komoditi hortikultura termasuk salah satu prioritas, mengingat jumlah penduduk semakin meningkat juga dibarengi dengan kenaikan kebutuhan.

Padahal tantangan dalam sektor pertanian yang dihadapi semakin sulit, mulai dari harga benih, harga pupuk dan harga pestisida belakangan ini, yang semakin melonjak.

Selain itu, Darma Wijaya juga menyebut kondisi cuaca yang kurang mendukung dan meningkatnya hama penyakit tanaman juga merupakan kendala dalam budidaya tanaman hortikultura.

Saat ini, Kabupaten Sergai dengan luas wilayah kurang lebih 190.000 hektare yang menyebar di 17 kecamatan, 243 desa/kelurahan, mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan usaha di bidang pertanian.

Kabupaten Sergai juga merupakan salah satu lumbung beras di Provinsi Sumut. Pada tahun 2021, Bupati merinci jika luas baku lahan sawah mencapai 28.898 hektare.

"Laksanakanlah kegiatan mulai dari peningkatan SDM petani kita. Pengetahuan dan keterampilan petani ditingkatkan melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan lapangan," katanya.

Dinas Pertanian juga diminta memberdayakan segala sarana yang sudah ada. Ia menyebut, BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di Sergai sudah tersedia sebanyak enam unit, ditambah kebun bibit yang sudah ada di Desa Kota Tengah.

Untuk itu, dirinya berharap modal ini bisa dioptimalkan sebagai tempat kaji terap dan pembelajaran bagi petugas penyuluh dan petani Sergai.

"Selain itu perbanyak koordinasi dengan instansi di luar Sergai. Koordinasi juga kepada pihak Bank Indonesia di Medan. Tentunya banyak juga program pembinaan pertanian yang dapat dikucurkan. Seperti program-program peningkatan capacity building petani dan juga klaster komoditi bawang atau cabai merah," katanya.

 

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022