Pengguna jalan kabupaten yang mau melintasi wilayah Kelurahan Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan diminta untuk lebih berhati-hati, apalagi pada malam hari.
Pasalnya, sepanjang lebih kurang 15 meter badan jalan hotmix persisnya di Lingkungan 1, Huataraja itu tampak retak miring bahkan goyang, dan sudah ada bergeser sekitar 5-10 centimeter.
"Karenanya kita meminta para pengendara yang keluar masuk dari wilayah itu lebih waspada," kata Kepala Lingkungan 1 Sepadan, Kelurahan Hutaraja, Syarifuddin Nasution menghubungi ANTARA, Sabtu (18/12).
Baca juga: Muara Batang Toru Tapsel kini dikepung banjir
Terjadinya kerusakan pada badan jalan tersebut pada tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wib, diakibatkan tingginya curah hujan melanda wilayah tersebut dalam dua hari ini, sebutnya.
"Apalagi ruas jalan retak itu dekat tikungan tajam, bersebelahan dengan jurang sedalam lebih kurang 7-10 meter, sehingga harus ekstra hati-hati bila melintas apalagi menggunakan kenderaan bermesin," jelasnya.
"Guna menjaga kekhawatiran agar badan jalan tidak amblas, kita berharap agar truck - truck bertonase berat seperti dari dan ke PT MIR dan PT SKL untuk tidak melintas, " katanya mengingatkan.
Warga masyarakat setempat juga lebih jauh berharap adanya perhatian dari pihak pihak terkait, agar badan jalan yang sewaktu-waktu bisa amblas menjadi perhatian serius.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Pasalnya, sepanjang lebih kurang 15 meter badan jalan hotmix persisnya di Lingkungan 1, Huataraja itu tampak retak miring bahkan goyang, dan sudah ada bergeser sekitar 5-10 centimeter.
"Karenanya kita meminta para pengendara yang keluar masuk dari wilayah itu lebih waspada," kata Kepala Lingkungan 1 Sepadan, Kelurahan Hutaraja, Syarifuddin Nasution menghubungi ANTARA, Sabtu (18/12).
Baca juga: Muara Batang Toru Tapsel kini dikepung banjir
Terjadinya kerusakan pada badan jalan tersebut pada tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wib, diakibatkan tingginya curah hujan melanda wilayah tersebut dalam dua hari ini, sebutnya.
"Apalagi ruas jalan retak itu dekat tikungan tajam, bersebelahan dengan jurang sedalam lebih kurang 7-10 meter, sehingga harus ekstra hati-hati bila melintas apalagi menggunakan kenderaan bermesin," jelasnya.
"Guna menjaga kekhawatiran agar badan jalan tidak amblas, kita berharap agar truck - truck bertonase berat seperti dari dan ke PT MIR dan PT SKL untuk tidak melintas, " katanya mengingatkan.
Warga masyarakat setempat juga lebih jauh berharap adanya perhatian dari pihak pihak terkait, agar badan jalan yang sewaktu-waktu bisa amblas menjadi perhatian serius.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021