Pemkot Medan berharap olahraga panahan tradisional dapat lebih populer di masa yang akan datang. Dengan begitu panahan tradisional dapat lebih berkembang dan mampu menghasilkan bibit-bibit muda atlet panahan yang akan berprestasi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Medan, Pulungan Harahap saat membuka pertandingan panahan tradisional di Taman Cadika Medan, Sabtu (11/12).
"Kami berharap kegiatan ini bisa mempopulerkan panahan tradisional di Medan sebagai olahraga rekreasi," ujar Pulungan.
Baca juga: Bobby jadi kapten tim, Pemkot Medan hajar Tapteng 3-0
Selain itu kegiatan ini diharapkannya dapat menghasilkan bibit-bibit baru atlet panahan, khususnya untuk pelajar yang ada di Medan.
Di Taman Cadika Medan ini, menurut Pulungan juga ada beberapa cabang olahraga yang dibina oleh KONI, dan dia ingin olahraga panahan tradisional masuk ke dalamnya.
"Setelah diseleksi sebagai juara panahan tradisional, bisa kita bentuk atau kelompok binaan kami, jadi itu harahapan kita," kata Pulungan.
Kabid Pebudayaan Olahraga Dispora Medan, Irfan Abdillah dalam kesempatan itu menambahkan bahwa lomba panahan tradisional ini dilaksanakan selama dua hari yakni 11 dan 12 Desember 2021.
"Ada 180 peserta yang ikut ambil bagian. Ini semata-mata dilaksanakan atas dasar program yang telah diprogramkan Pemkot Medan," kata Irfan.
Pertandingan panahan tradisional yang digelar Dispora Medan diikuti tiga kategori yakni hoursbow umum, barebow umum, barebow pelajar.
"Masing-masing kategori diikuti 60 peserta, totalnya ada 180 peserta, ada yang dari Medan dan luar Medan," ucapnya.
Sementara itu Ahmad Tegar, salah seorang peserta panahan tradisional kategori barebow pelajar mengatakan dirinya sangat antusias mengikuti kejuaraan ini.
Tegar juga ingin berprestasi di even yang dilaksanakan oleh Dispora Medan. "Harapannya bisa juara satu," katanya.
Pelajar kelas enam SD itu berharap bisa menjadi atlet panahan profesional di masa yang akan datang.
"Awalnya suka main panahan ini dari orangtua, ayah yang ajari. Sudah sering juga ikut kejuaraan, pernah di Porkot Medan 2019, waktu itu juara dua," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Medan, Pulungan Harahap saat membuka pertandingan panahan tradisional di Taman Cadika Medan, Sabtu (11/12).
"Kami berharap kegiatan ini bisa mempopulerkan panahan tradisional di Medan sebagai olahraga rekreasi," ujar Pulungan.
Baca juga: Bobby jadi kapten tim, Pemkot Medan hajar Tapteng 3-0
Selain itu kegiatan ini diharapkannya dapat menghasilkan bibit-bibit baru atlet panahan, khususnya untuk pelajar yang ada di Medan.
Di Taman Cadika Medan ini, menurut Pulungan juga ada beberapa cabang olahraga yang dibina oleh KONI, dan dia ingin olahraga panahan tradisional masuk ke dalamnya.
"Setelah diseleksi sebagai juara panahan tradisional, bisa kita bentuk atau kelompok binaan kami, jadi itu harahapan kita," kata Pulungan.
Kabid Pebudayaan Olahraga Dispora Medan, Irfan Abdillah dalam kesempatan itu menambahkan bahwa lomba panahan tradisional ini dilaksanakan selama dua hari yakni 11 dan 12 Desember 2021.
"Ada 180 peserta yang ikut ambil bagian. Ini semata-mata dilaksanakan atas dasar program yang telah diprogramkan Pemkot Medan," kata Irfan.
Pertandingan panahan tradisional yang digelar Dispora Medan diikuti tiga kategori yakni hoursbow umum, barebow umum, barebow pelajar.
"Masing-masing kategori diikuti 60 peserta, totalnya ada 180 peserta, ada yang dari Medan dan luar Medan," ucapnya.
Sementara itu Ahmad Tegar, salah seorang peserta panahan tradisional kategori barebow pelajar mengatakan dirinya sangat antusias mengikuti kejuaraan ini.
Tegar juga ingin berprestasi di even yang dilaksanakan oleh Dispora Medan. "Harapannya bisa juara satu," katanya.
Pelajar kelas enam SD itu berharap bisa menjadi atlet panahan profesional di masa yang akan datang.
"Awalnya suka main panahan ini dari orangtua, ayah yang ajari. Sudah sering juga ikut kejuaraan, pernah di Porkot Medan 2019, waktu itu juara dua," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021