Pusat Gempa Regional (PGR) I, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan mencatat ada 19 kejadian gempa bumi di pekan kedua atau periode 3-9 Desember 2021.
Koordinator bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan, Eridawati, Jumat, mengatakan, gempa yang terjadi pada pekan kedua Desember tersebut terjadi dengan magnitudo bervariasi yakni di bawah 4.0 sebanyak 18 kejadian dan magnitudo antara 4.0 dan 5.0 satu kejadian.
Aktivitas kegempaan yang terjadi dominan terjadi di darat sebanyak 12 kejadian dan di laut 7 kejadian.
Baca juga: Waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah daerah
Umumnya kedalaman gempa yang terjadi selama sepekan ini cukup dangkal (dibawah 60 km) sebanyak 18 kejadian dan menengah (kedalaman antara 60 km sampai dengan 300 km) satu kejadian, sebutnya.
Sementara analisis PGR 1 on duty, Triya Fachriyeni didampingi peneliti PGR 1, Marzuki Sinambela, menjelaskan karakteristik kegempaan di Aceh dan Sumut dalam sepekan ini disebabkan oleh aktivitas sesar besar Sumatera, Zona Subduksi dan zona outer rise.
Dari 19 kejadian gempa dalam sepekan terakhir itu, hanya satu yang dapat dirasakan yakni yang terjadi di Takengon, Aceh.
BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu panik jika terjadi gempa.
Tetap merespon dengan cepat informasi BMKG, menjaga jarak bila kondisi gempa signifikan terjadi di era pandemik sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Koordinator bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan, Eridawati, Jumat, mengatakan, gempa yang terjadi pada pekan kedua Desember tersebut terjadi dengan magnitudo bervariasi yakni di bawah 4.0 sebanyak 18 kejadian dan magnitudo antara 4.0 dan 5.0 satu kejadian.
Aktivitas kegempaan yang terjadi dominan terjadi di darat sebanyak 12 kejadian dan di laut 7 kejadian.
Baca juga: Waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah daerah
Umumnya kedalaman gempa yang terjadi selama sepekan ini cukup dangkal (dibawah 60 km) sebanyak 18 kejadian dan menengah (kedalaman antara 60 km sampai dengan 300 km) satu kejadian, sebutnya.
Sementara analisis PGR 1 on duty, Triya Fachriyeni didampingi peneliti PGR 1, Marzuki Sinambela, menjelaskan karakteristik kegempaan di Aceh dan Sumut dalam sepekan ini disebabkan oleh aktivitas sesar besar Sumatera, Zona Subduksi dan zona outer rise.
Dari 19 kejadian gempa dalam sepekan terakhir itu, hanya satu yang dapat dirasakan yakni yang terjadi di Takengon, Aceh.
BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu panik jika terjadi gempa.
Tetap merespon dengan cepat informasi BMKG, menjaga jarak bila kondisi gempa signifikan terjadi di era pandemik sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021