BPBD Kota Medan gandeng Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan dalam sosialisasi Peringatan Dini Jalur Evakuasi Gedung Bertingkat Di Kota Medan yang diselengarakan di Hotel Garuda Medan, 29-30 November 2021.
Kegiatan Peringatan Dini Jalur Evauasi Gedung bertingkat di Kota Medan ini langsung dibuka oleh Kepala BPBD Kota Medan, Bapak Muhammad Husni, SE, M.Si. Husni menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman pentingnya peringatan dini jalur evakuasi Gedung bertingkat di kota Medan. Peserta dari kegiatian ini berasal dari pemilik/pengguna Gedung bertingkat di Kota Medan, baik itu pemilik hotel, Gedung universitas, Rumah Sakit dan Gedung pemerintah di Kota Medan.
Baca juga: Pusaran angin di Kalimantan dan Bali picu pertumbuhan awan hujan
Eridawati, M.Si, Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika wilayah I Medan sebagai narasumber, diawal menjelaskan secara umum peringatan dini jalur evakusai Gedung bertingkat di kota Medan sangat diperlukan untuk mengurangi resiko bencana akibat bencana geo-hidrometeorologi di kota Medan.
Eridawati menyebutkan kota Medan sangat berdampak dari aktivitas gempabumi di Sumatera Utara. Aktivitas kegempaan dipengaruhi zona megathrust, zona outer rise dan patahan lokal di Sumatera Utara.
Kemudian Narasumber BMKG, Dr. Marzuki Sinambela, M.T melanjutkan dalam paparannya yang berjudul “Peran BMKG dalam penyampaian potensi ancaman bencana di Kota Medan” menyebutkan edukasi tentang peran BMKG dan Pusat Gempa Regional I, Balai besar MKG Wilayah I Medan dalam memahami periode merusak gempabumi sangat lah singkat, untuk itu diperlukan jalur evakuasi peringatan dini jalur evakuasi Gedung bertingkat sangat memegang peran yang penting dalam pembangunan Gedung bertingkat di kota Medan.
Setiap bangunan Gedung bertingkat diwajibkan memiliki Jalur evakuasi Gedung. Selain itu bencana pada Gedung bertingkat juga bisa berdampak akibat terjadinya angina kencang dan petir di Kota Medan untuk itu tetap diperlukan jalur evakuasi, sebut Marzuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kegiatan Peringatan Dini Jalur Evauasi Gedung bertingkat di Kota Medan ini langsung dibuka oleh Kepala BPBD Kota Medan, Bapak Muhammad Husni, SE, M.Si. Husni menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman pentingnya peringatan dini jalur evakuasi Gedung bertingkat di kota Medan. Peserta dari kegiatian ini berasal dari pemilik/pengguna Gedung bertingkat di Kota Medan, baik itu pemilik hotel, Gedung universitas, Rumah Sakit dan Gedung pemerintah di Kota Medan.
Baca juga: Pusaran angin di Kalimantan dan Bali picu pertumbuhan awan hujan
Eridawati, M.Si, Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika wilayah I Medan sebagai narasumber, diawal menjelaskan secara umum peringatan dini jalur evakusai Gedung bertingkat di kota Medan sangat diperlukan untuk mengurangi resiko bencana akibat bencana geo-hidrometeorologi di kota Medan.
Eridawati menyebutkan kota Medan sangat berdampak dari aktivitas gempabumi di Sumatera Utara. Aktivitas kegempaan dipengaruhi zona megathrust, zona outer rise dan patahan lokal di Sumatera Utara.
Kemudian Narasumber BMKG, Dr. Marzuki Sinambela, M.T melanjutkan dalam paparannya yang berjudul “Peran BMKG dalam penyampaian potensi ancaman bencana di Kota Medan” menyebutkan edukasi tentang peran BMKG dan Pusat Gempa Regional I, Balai besar MKG Wilayah I Medan dalam memahami periode merusak gempabumi sangat lah singkat, untuk itu diperlukan jalur evakuasi peringatan dini jalur evakuasi Gedung bertingkat sangat memegang peran yang penting dalam pembangunan Gedung bertingkat di kota Medan.
Setiap bangunan Gedung bertingkat diwajibkan memiliki Jalur evakuasi Gedung. Selain itu bencana pada Gedung bertingkat juga bisa berdampak akibat terjadinya angina kencang dan petir di Kota Medan untuk itu tetap diperlukan jalur evakuasi, sebut Marzuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021