Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta esport menjadi wadah kaum milenial dalam mengukir pretasi hingga profesional dan bahkan atlet daerah ini.

"Kegiatan ini bukan hanya seremonial saja, tetapi untuk mencari orang yang tadinya suka main mobile legend menjadi profesional dan bahkan nantinya jadi atlet," kata Bobby usia membuka turnamen esport Mobile Legend Kota Medan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2021 di Glass House, Medan, Jumat (12/11).

Dunia esport daat ini, kata Bobby, terus berkembang, termasuk cara pandang anak muda bukan hanya menyalurkan hobi, tapi juga menjadi atlet.

Baca juga: Wali Kota Medan kuliahkan 300 warga pakai dana pribadi

Namun agar menjadi atlet harus mendapatkan dukungan orang sekitar dan oleh karena itu harus menginformasikan kepada orang tua bahwa permainan ini olahraga.

"Jangan sampai orang tua berfikir anaknya hanya bermain game dan tidak mau belajar. Karena itu, si anak harus menunjukkan bermain game bisa jadi seorang atlet," kata Bobby.

Dia mengapresiasi Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI) Kota Medan, Dispora dan KONI Kota yang mensukseskan turnamen mobile legend Kota Medan ini.

"Turnamen ini adalah kegiatan menuju Piala Wali Kota 2022. Ini sebagai support kami kepada seluruh anak muda yang ikut serta, dan menginformasikan esport benar-benar olahraga," kata Bobby.

Kepala Dispora Kota Medan Pulungan Harahap menyatakan kegiatan ini untuk memasyarakatkan olahraga rekreasi melalui turnamen mobile legend.

Menurut dia, tnamen ini digelar selama dua hari pada 12-13 November diikuti 64 tim yang masing-masing tim terdiri lima orang dari masyarakat umum, instansi daerah dan atlet naungan Esport Indonesia (ESI) Kota Medan.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021