Wali Kota Medan Bobby Nasution mengecek pembetonan gang sepanjang 68,5 meter di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir dengan pembiayaan dari dana kelurahan.
Usai mengecek pembetonan gang, Sabtu (6/11), wali kota lantas menyoroti parit kecil atau drainase di depan sebagian rumah penduduk agar segera diperbaiki, karena tidak sesuai dengan standar.
"Setiap kali melakukan pembetonan, baik gang maupun jalan, perhatikan drainase. Jika sesuai standar, tentu saat hujan deras turun, baik di gang maupun jalan yang dibeton tidak tergenang lagi," kata Bobby.
Baca juga: Wali Kota Medan: Adukan ke satgas jika tarif PCR lebih Rp300 ribu
Pasalnya, lanjut wali kota, selama ini kondisi Gang Lomba sangat memprihatinkan dan selalu digenangi air, jika hujan turun akibat permukaan gang lebih rendah dari jalan.
Lurah Tanjung Mulia Hilir, Hendra Saputra, mengaku pembetonan Gang Lomba di Lingkungan 15 dengan panjang 68,5 meter, lebar 2,5 meter dan tebal 15 centimeter.
Sistem pengadaannya swakelola, dan pelaksananya kelompok masyarakat. Untuk penyediaan bahannya melalui e-katalog dengan anggarannya sebesar Rp52 juta.
Pembetonan di Tanjung Mulia Hilir yang menggunakan dana kelurahan juga terdapat di sembilan titik lagi.
Kesembilan titik itu, terang dia, yakni Alfaka II-IV di Lingkungan IV, Alfaka IX di Lingkungan VI, Gang Wakaf di Lingkungan VIII dan Gang Saudara di Lingkungan 14, Gang Turi di Lingkungan 17, Lorong Toba di Lingkungan 18, Lorong Gereja di Lingkungan 19, Gang Rukun di Lingkungan 22 dan Kawat II Ujung di Lingkungan 22," tutur Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Usai mengecek pembetonan gang, Sabtu (6/11), wali kota lantas menyoroti parit kecil atau drainase di depan sebagian rumah penduduk agar segera diperbaiki, karena tidak sesuai dengan standar.
"Setiap kali melakukan pembetonan, baik gang maupun jalan, perhatikan drainase. Jika sesuai standar, tentu saat hujan deras turun, baik di gang maupun jalan yang dibeton tidak tergenang lagi," kata Bobby.
Baca juga: Wali Kota Medan: Adukan ke satgas jika tarif PCR lebih Rp300 ribu
Pasalnya, lanjut wali kota, selama ini kondisi Gang Lomba sangat memprihatinkan dan selalu digenangi air, jika hujan turun akibat permukaan gang lebih rendah dari jalan.
Lurah Tanjung Mulia Hilir, Hendra Saputra, mengaku pembetonan Gang Lomba di Lingkungan 15 dengan panjang 68,5 meter, lebar 2,5 meter dan tebal 15 centimeter.
Sistem pengadaannya swakelola, dan pelaksananya kelompok masyarakat. Untuk penyediaan bahannya melalui e-katalog dengan anggarannya sebesar Rp52 juta.
Pembetonan di Tanjung Mulia Hilir yang menggunakan dana kelurahan juga terdapat di sembilan titik lagi.
Kesembilan titik itu, terang dia, yakni Alfaka II-IV di Lingkungan IV, Alfaka IX di Lingkungan VI, Gang Wakaf di Lingkungan VIII dan Gang Saudara di Lingkungan 14, Gang Turi di Lingkungan 17, Lorong Toba di Lingkungan 18, Lorong Gereja di Lingkungan 19, Gang Rukun di Lingkungan 22 dan Kawat II Ujung di Lingkungan 22," tutur Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021