Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre 1 Sumut menyiagakan petugas khusus di 16 titik rawan kereta api untuk mengantisipasi gangguan perjalanan/kecelakaan di tengah musim penghujan di daerah itu.

"Menghadapi intensitas curah hujan yang tinggi, manajemen KAI melakukan berbagai langkah antisipasi seperti penyiapan petugas khusus untuk meminimalkan gangguan yang dapat menghambat perjalanan KA," ujar Vice President PT KAI Sumut, Yuskal Setiawan di Medan, Rabu (27/10).

Ada 83 petugas khusus yang memeriksa jalur sebagai antisipasi apabila terjadi cuaca buruk.

Baca juga: KAI Sumut sudah operasikan seluruh kereta api dan semua rute

Dia menjelaskan, selain menyiagakan petugas khusus di sejumlah titik rawan, manajemen KAI Sumut, juga menyediakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik stasiun.

“Petugas bertugas selama 24 jam serta menyebar di berbagai titik. KAI Divre I, memiliki 16 titik rawan yang dinilai memiliki potensi bahaya, mulai dari banjir, amblesan, hingga tanah longsor," katanya.

Titik rawan tersebut terdiri dari satu titik di wilayah Belawan, satu titik di Araskabu, dua titik di kawasan Tebingtinggi.

Kemudian tiga titik di wilayah Siantar, tiga titik di Perlanaan, satu titik di Sei Bejangkar, satu titik di Kisaran

Serta satu titik di wilayah Teluk Dalam dan tiga titik di wilayah Mambang Muda.

Ada pun untuk antisipasi dari sisi material perbaikan jalur KA, Divre I Sumut telah menempatkan AMUS di 17 titik.

AMUS tersebut berupa pasir, bantalan rel, peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Temper (MTT) yang digunakan untuk merawat serta memelihara kondisi jalur rel agar tetap layak dilintasi oleh kereta api.

“KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setia KAI. Di musim hujan ini, KAI bekerja ekstra untuk memastikan perjalanan kereta api di Divre I Sumut berjalan dengan selamat dan lancar,” ujar Yuskal Setiawan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021