Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyebut timnya layak mencetak lebih banyak gol ketika jumpa Sheriff Tiraspol di Liga Champions, Selasa malam waktu setempat, yang dimenangi Nerazzuri dengan skor 3-1.
"Kami tidak mencetak cukup gol, kami membuat 13-14 peluang besar, kami bermain sangat baik tapi kami tidak bisa mencetak lebih banyak gol, terutama di babak pertama," jelas Inzaghi dikutip dari football-italia, Rabu (20/10).
Meski mengeluhkan produktivitas anak asuhnya, Inzaghi mengakui laga melawan Sheriff Tiraspol berjalan sulit, terlebih tim asal Moldova itu berhasil memetika kemenangan melawan Real Madrid dan Shakthar Donetsk.
Baca juga: Cetak satu gol untuk Man City, Cole dinilai punya kualitas spesial
Selanjutnya Inzaghi menilai timnya masih dapat berkembang dan masih ada banyak pekerjaan serta aspek yang perlu disempurnakan agar tim bisa lebih baik lagi.
"Kami memainkan pertandingan yang sudah kami siapkan. Sheriff datang ke sini setelah mendapatkan kemenangan melawan Shakthar dan Real Madrid. Kami tahu ini akan berjalan sulit, tapi kami tetap bersatu. Kami masih bisa berkembang. Banyak yang harus kami lakukan," ujar Inzaghi.
Mantan pelatih Lazio itu lanjut mengatakan, ketika berhadapan Sheriff, Inter tengah melakukan pemulihan di mana beberapa pemain mereka masih belum bisa tampil.
Inzaghi mengambil contoh di mana Hakan Calhanoglu masih absen, Joaquin Correa yang belum bugar 100 persen dan Gagliardini yang baru saja kembali dari cedera. Dirinya mengaku membutuhkan semua pemainnya ketika bermain setiap tiga hari sekali.
"Kami masih melakukan pemulihan. Calhanoglu masih absen, Correa belum bugar 100%, Gagliardini baru saja kembali. Kami menantikan semua orang, kami membutuhkan semua orang ketika bermain setiap tiga hari sekali," terang Inzaghi.
Pada pertandingan melawan Sheriff Tiraspol di Grup D Liga Champions, Inter berhasil menang dengan skor 3-1 berkat gol yang dicetak oleh Edin Dzeko, Arturo Vidal dan Stefan de Vrij.
Hasil ini merupakan kemenangan pertama Inter di ajang Liga Champions musim ini setelah sebelumnya harus takluk dari Real Madrid dan bermain imbang melawan Shakthar Donetsk.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kami tidak mencetak cukup gol, kami membuat 13-14 peluang besar, kami bermain sangat baik tapi kami tidak bisa mencetak lebih banyak gol, terutama di babak pertama," jelas Inzaghi dikutip dari football-italia, Rabu (20/10).
Meski mengeluhkan produktivitas anak asuhnya, Inzaghi mengakui laga melawan Sheriff Tiraspol berjalan sulit, terlebih tim asal Moldova itu berhasil memetika kemenangan melawan Real Madrid dan Shakthar Donetsk.
Baca juga: Cetak satu gol untuk Man City, Cole dinilai punya kualitas spesial
Selanjutnya Inzaghi menilai timnya masih dapat berkembang dan masih ada banyak pekerjaan serta aspek yang perlu disempurnakan agar tim bisa lebih baik lagi.
"Kami memainkan pertandingan yang sudah kami siapkan. Sheriff datang ke sini setelah mendapatkan kemenangan melawan Shakthar dan Real Madrid. Kami tahu ini akan berjalan sulit, tapi kami tetap bersatu. Kami masih bisa berkembang. Banyak yang harus kami lakukan," ujar Inzaghi.
Mantan pelatih Lazio itu lanjut mengatakan, ketika berhadapan Sheriff, Inter tengah melakukan pemulihan di mana beberapa pemain mereka masih belum bisa tampil.
Inzaghi mengambil contoh di mana Hakan Calhanoglu masih absen, Joaquin Correa yang belum bugar 100 persen dan Gagliardini yang baru saja kembali dari cedera. Dirinya mengaku membutuhkan semua pemainnya ketika bermain setiap tiga hari sekali.
"Kami masih melakukan pemulihan. Calhanoglu masih absen, Correa belum bugar 100%, Gagliardini baru saja kembali. Kami menantikan semua orang, kami membutuhkan semua orang ketika bermain setiap tiga hari sekali," terang Inzaghi.
Pada pertandingan melawan Sheriff Tiraspol di Grup D Liga Champions, Inter berhasil menang dengan skor 3-1 berkat gol yang dicetak oleh Edin Dzeko, Arturo Vidal dan Stefan de Vrij.
Hasil ini merupakan kemenangan pertama Inter di ajang Liga Champions musim ini setelah sebelumnya harus takluk dari Real Madrid dan bermain imbang melawan Shakthar Donetsk.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021