Jumlah vaksinasi khusus untuk supir angkutan kota atau angkot masih akan terus digenjot. Sebab, berdasarkan catatan Pemkot Medan baru 30 persen supir angkutan yang menerima suntikan vaksin COVID-19.

"Perhari ini sudah 30 persen supir angkutan divaksin," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meninjau vaksiansi supir angkutan di Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (7/10).

Baca juga: Pemkot Medan gencar vaksinasi "jemput bola" untuk memudahkan masyarakat

Di sana ada ratusan supir angkot dan keluarga disuntik vaksin. Program ini terselenggara kerjasama Pemkot Medan melalui Dinas Perhubungan dan Rumah Sehat. 

Bobby mengatakan jumlah supir di Medan mencapai 15.000. Dalam memenuhi target vaksinasi supir, diakuinya ada beberapa kendala. Di mana, tidak sedikit supir di Kota Medan bukan lah penduduk Medan, ada yang berasal dari Deli Serdang dan Binjai.

"Banyak KTP luar Medan, ada Deliserdang, Binjai, nanti kita koordinasi dengan provinsi, karena yang punya Medan vaksin ya khusus warga Medan," urainya.

Meksi begitu vaksinasi terhadap supir angkutan akan terus dilaksanakan. Sebab, ia menilai angkutan umum bisa menjadi tempat penyebaran COVID-19.

"Kalau pengemudi nya ke luar masuk di kendaraan, bertemu lebih dari 20 orang per hari, ini arus terjamin divaksinasi," ujarnya.

Kadishub Medan, Iswar Lubis, mengatakan hari ini ada 250 supir dan keluarga yang menerima vaksin.  Ke depan selain supir pekerja yang berhubungan dengan tranportasi akan mendapat vaksin.

"Angkutan Kota itu ada 10.000 lebih, jadi jumlah supirnya 1,5 kali jumlah angkutan, berarti sekitar 15.000 supir," tuturnya.

Bagi supir angkutan yang belum vaksin, dia menyarankan untuk langsung mendaftar ke Dinas Perhubungan.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021