Sedikitnya 447 siswa/pelajar SMA Negeri 1 Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) berkeinginan untuk di vaksin COVID-19.
Keinginan itu mengingat seluruh 447 pelajar yang telah mendapatkan persetujuan dari wali siswa masing-masing untuk di vaksin.
"Sementara ini 447 siswa dari 625 jumlah siswa kita sudah membuat pernyataan mau untuk di vaksin," Kepala Sekolah SMAN 1 Sipirok Ardi Hasibuan kepada ANTARA melalui selularnya, Kamis (30/9).
Ardi mengatakan, bahwa dia, sudah menyampaikan permohonan kepada pihak terkait melalui Kepala Puskesmas Danau Marsabut, Sipirok beberapa waktu lalu, namun hingga saat ini belum terealisasi.
Baca juga: KPU: Hasil rekapitulasi DPB triwulan III Tapsel berjumlah 208 ribu lebih pemilih
"Niat siswa kita untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sampai sekarang belum terjawab. Dan perkembangan ini juga sudah kita sampaikan ke Cabang Dinas Padang Sidempuan," jelasnya.
Meski demikian dalam proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) manajemen sekolah ketat mengedepankan disiplin protokol kesehatan upaya menghindari penularan COVID-19.
"Setiap hari siswa yang mengikuti PTM jumlahnya cuma 50 persen atau lebih kurang 20 siswa dalam satu lokal, dan secara bergantian selama dua hari. Jam belajar juga dibatasi mulai pukul 08.00 Wib - 10.00 Wib," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Keinginan itu mengingat seluruh 447 pelajar yang telah mendapatkan persetujuan dari wali siswa masing-masing untuk di vaksin.
"Sementara ini 447 siswa dari 625 jumlah siswa kita sudah membuat pernyataan mau untuk di vaksin," Kepala Sekolah SMAN 1 Sipirok Ardi Hasibuan kepada ANTARA melalui selularnya, Kamis (30/9).
Ardi mengatakan, bahwa dia, sudah menyampaikan permohonan kepada pihak terkait melalui Kepala Puskesmas Danau Marsabut, Sipirok beberapa waktu lalu, namun hingga saat ini belum terealisasi.
Baca juga: KPU: Hasil rekapitulasi DPB triwulan III Tapsel berjumlah 208 ribu lebih pemilih
"Niat siswa kita untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sampai sekarang belum terjawab. Dan perkembangan ini juga sudah kita sampaikan ke Cabang Dinas Padang Sidempuan," jelasnya.
Meski demikian dalam proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) manajemen sekolah ketat mengedepankan disiplin protokol kesehatan upaya menghindari penularan COVID-19.
"Setiap hari siswa yang mengikuti PTM jumlahnya cuma 50 persen atau lebih kurang 20 siswa dalam satu lokal, dan secara bergantian selama dua hari. Jam belajar juga dibatasi mulai pukul 08.00 Wib - 10.00 Wib," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021