Berbagai kedok penipuan dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab demi mengeruk keuntungan pribadi. Bahkan, pelaku tidak segan mencatut nama-nama pejabat, termasuk Bupati Labura Hendriyanto Sitorus SE MM dan Wakilnya H Samsul Tanjung ST MH.

Bahkan di kabupaten bermotto Basimpul Kuat Babontuk Elok itu, sejumlah korban telah muncul. Dan kerugian yang diderita korban penipuan dengan mengatasnamakan pejabat teras Labura tersebut mencapai jutaan rupiah.
Salah satu chattingan mengatasnamakan Wakil Bupati Labura H Samsul Tanjung yang meminta bantuan. (ANTARA/HO/Diskominfo Labura)


Kadis Kominfo Labura Drs Sugeng kepada Antara mengakui, pihaknya sudah mendapatkan informasi tentang penipuan mengatasnamakan bupati/Wabup tersebut. Karena itu, ia meminta masyarakat waspada dan berhati-hati bila ada pihak yang meminta bantuan atas nama bupati atau wakil bupati.

"Jangan percaya jika ada orang-orang mengaku bupati, wakil bupati atau pejabat lainnya yang mengatakan meminta bantuan. Apapun bentuknya. Jika ada, silahkan mengcrosschek kepada Kominfo," katanya.

Demikian juga bila ada orang-orang yang mengatasnamakan pejabat meminta pertemanan di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp atau lainnya, jangan cepat percaya jika kemudian akun tersebut meminta-minta apa pun bentuknya.

"Jangan mudah percaya. Pastikan dulu apakah benar akun itu memang benar. Silahkan cek ke pejabat pemerintahan terdekat seperti kadus, kepling, kades, lurah atau camat. Atau langsung ke Kominfo," saran Kadis Kominfo Labura itu.

Disinggung tentang telah jatuhnya korban di Labura, Sugeng membenarkannya. "Dari informasi yang kami himpun, sudah ada beberapa warga yang menjadi korban. Total kerugian seluruh korban mencapai belasan juta rupiah," terangnya.

Sebelum mengakhiri keterangannya, Sugeng kembali mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dalam bermedsos. "Jangan mudah percaya jika ada yang meminta bantuan," tutupnya.
 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021