Kafe bernuansa jepang di kota Binjai, membangkitkan geliat ekonomi kreatif pada masa pandemi COVID-19. Tempat makan ala negeri sakura ini menjadi salah satu tempat wisata kuliner andalan yang banyak diminati oleh milenial dari berbagai kota di sumatera utara.

Pemilik Kafe Replika Rard, Ekka Gustiyanda di Binjai, Selasa,menjelaskan, kafe miliknya itu berdiri pada tahun lalu sebelum masa pandemi dan mulai bertranformasi dengan dekorasi ala negeri matahari terbit guna bertahan untuk menarik minat pengunjung di masa sulit cOVID-19.

Dengan mengusung konsep seolah-olah pengunjung diajak berkelana di Jepang, terbukti efektif menarik minat wisatawan guna mempertahankan geliat ekonomi kreatif di kafe ini.

Di kafe dengan ruang terbuka ini, pengunjung bisa menikmati sejumlah replika barang ala Jepang, seperti lampion merah, replika rumah tradisional jepang yang disebut dengan minka hingga replika bunga sakura yang bisa menyegarkan mata.

Menu makanan yang ditawarkan juga khas Jepang seperti shabu-shabu serta berbagai varian makanan lainnya, dengan harga dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah. Kafe ini buka dari setiap harinya dari jam 11.00-20.00 WIB.

Ekka menambahkan, untuk mendukung pemerintah mengendalikan penyebaran virus corona, pihaknya tetap menegakkan disiplin prokes dengan mengimbau pengunjung agar tetap menggunakan masker, kecuali saat makan atau berswafoto.

ia mengatakan, awalnya dirinya tidak berniat untuk konsep Jepang. makanya namanya Replika Yard dan rencananya akan dibuat beberapa spot dari etnik-etnik di seluruh dunia yang khas beberapa spot foto. 

"Tapi ketika membentuk suatu konsep Jepang, rumah Jepangnya duluan ketika kita post di sosial media  ternyata mendatangkan animo masyarakat terutama untuk orang orang yang hobby berwisata dan berswafoto," katanya.

Melly, seorang pengunjung asal Kota Medan mengaku senang berkunjung ke tempat ini karena selain menawarkan tempat berswafoto menarik, kafe itu juga berada di ruang terbuka, jadi relatif aman dari penyebaran COVID-19.

"Spot selfienya itu bener-bener bernuansa Jepang. Jadi itu pas banget gitu. Terus kimononya kayak baju yang aku pake ini serasa bener-bener kayak jadi wanita Jepang gitu," katanya.

Khusus menggunakan pakaian kimono, pengunjung cukup membayar sewa Rp10 ribu agar semakin meyakinkan untuk berswafoto dengan latar Negeri Sakura.

 

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021