Wali Kota Medan, Bobby Nasution beserta istrinya Kahiyang Ayu menjenguk Julianus Simanungkalit (47), seorang juru parkir korban penembakan di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, Sabtu (28/8/2021).
Julianus merupakan korban penembakan akibat menghalangi pelaku yang diduga aksi perampokan, setelah menggasak empat kilogram emas dari dua toko emas Aulia Chan dan Masrul F di Pasar Simpang Limun, Medan, Kamis (26/8).
Pelaku yang berjumlah empat orang dengan menggunakan senjata api sempat menembak korban, setelah Julianus yang melempar kotak tahu begitu melihat kawanan perampok berusaha kabur.
Baca juga: Korban penembakan perampok toko emas di Simpang Limun Medan masih dirawat
Dalam kesempatan ini Wali Kota sempat berdialog dengan Julianus dan keluarganya. Wali Kota juga mengapresiasi atas keberanian Julianus karena berusaha menggagalkan aksi perampokan tersebut.
"Tetap semangat, dan kami doakan agar Bapak Julianus cepat sehat," terang Bobby sembari memberikan santunan untuk meringankan beban keluarga.
Dr Surjit Singh, ahli forensik yang turut melakukan autopsi bagian luar korban mengatakan, kondisi Julianus cukup stabil setelah mendapat perawatan berupa pembedahan.
"Kondisi bapak Julianus saat ini dalam keadaan sadar dan cukup stabil. Kami sudah autopsi luar, dan dokter bedah telah melakukan operasi," katanya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP Nelson, meminta pihak keluarga korban tidak perlu merisaukan biaya perawatan karena telah digratiskan oleh rumah sakit milik Kepolisian Daerah Sumatera Utara itu.
"Pasien sempat ditolak oleh dua rumah sakit karena tidak ada ahli bedah. Akhirnya pasien dirawat di sini, dan sudah dilakukan tindakan operasi. Kami tegaskan bahwa pasien tidak dikutip biaya sepeserpun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Julianus merupakan korban penembakan akibat menghalangi pelaku yang diduga aksi perampokan, setelah menggasak empat kilogram emas dari dua toko emas Aulia Chan dan Masrul F di Pasar Simpang Limun, Medan, Kamis (26/8).
Pelaku yang berjumlah empat orang dengan menggunakan senjata api sempat menembak korban, setelah Julianus yang melempar kotak tahu begitu melihat kawanan perampok berusaha kabur.
Baca juga: Korban penembakan perampok toko emas di Simpang Limun Medan masih dirawat
Dalam kesempatan ini Wali Kota sempat berdialog dengan Julianus dan keluarganya. Wali Kota juga mengapresiasi atas keberanian Julianus karena berusaha menggagalkan aksi perampokan tersebut.
"Tetap semangat, dan kami doakan agar Bapak Julianus cepat sehat," terang Bobby sembari memberikan santunan untuk meringankan beban keluarga.
Dr Surjit Singh, ahli forensik yang turut melakukan autopsi bagian luar korban mengatakan, kondisi Julianus cukup stabil setelah mendapat perawatan berupa pembedahan.
"Kondisi bapak Julianus saat ini dalam keadaan sadar dan cukup stabil. Kami sudah autopsi luar, dan dokter bedah telah melakukan operasi," katanya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP Nelson, meminta pihak keluarga korban tidak perlu merisaukan biaya perawatan karena telah digratiskan oleh rumah sakit milik Kepolisian Daerah Sumatera Utara itu.
"Pasien sempat ditolak oleh dua rumah sakit karena tidak ada ahli bedah. Akhirnya pasien dirawat di sini, dan sudah dilakukan tindakan operasi. Kami tegaskan bahwa pasien tidak dikutip biaya sepeserpun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021