Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, memberikan pendampingan kepada anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19 di daerah itu.

"Pendampingan ini kita harapkan berdampak bagi perkembangan anak di masa depan," terang Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) Kota Medan, Khairunisa Mozasa di Medan, Sabtu (28/8).

Di tengah kondisi pandemi, kata dia, anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terdampak COVID-19. Selain menghadapi masalah pendidikan, kesehatan dan pangan.

Baca juga: Pemkot Medan gencar testing dan tracing tekan COVID-19

Anak-anak juga, lanjutnya, mengalami dampak psikis dan fisik akibat mengalami kehilangan pengasuh utama, yakni orang tuanya sendiri.

Pemkot Medan melakukan pendampingan dan pemulihan, di antaranya pemberian bahan pokok dan tali kasih secara simbolis beberapa anak yatim akibat COVID-19 di Medan, Jumat (27/8).

"Kita juga melibatkan psikolog dan Forum Anak Kota Medan, Dinas P3APM Medan dan Dinas P3A Provinsi Sumut mendampingi yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19," katanya.

"Kami berpesan bagi seluruh anak-anak yang ditinggal orang tuanya akibat COVID-19, agar tetap semangat dan kuat menghadapi musibah ini," tutur Khairunisa.

Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas P3A Sumut, Marhamah, mengungkapkan selain di Kota Medan, kegiatan yang sama juga dilakukan di daerah lain di Sumut.

"Pendampingan dan pemulihan ini anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19 juga dilakukan di Deli Serdang dan Binjai," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021