Penggemar-penggemar Barcelona berkumpul di luar rumah Lionel Messi untuk sekilas melihat pemain terbaik klub itu dan mengungkapkan kesedihan mereka kepada pemain Argentina yang meninggalkan klubnya setelah 21 tahun dibelanya.
Messi yang menangis dalam jumpa pers Minggu mengucapkan selamat tinggal kepada klub tempat dia menghabiskan seluruh karirnya dan mengaku sedang berbicara dengan klub Prancis Paris St Germain mengenai kemungkinan pindah.
"Saya merasa hancur," kata Cristian Garcia yang mengenakan kaus Barca bertuliskan nama Messi dan nomor 10 di bagian belakangnya.
Baca juga: Ini dua alasan Barcelona terpaksa melepaskan Messi
“Menyaksikan pemain yang selalu saya ikuti, yang menjadi teladan bagi saya, menyaksikan dia kini pergi sungguh membawa rasa sakit yang dalam pada saya."
Messi mengaku sudah setuju gajinya dipangkas 50 persen demi tetap bersama Barca dan menandatangani kontrak baru tetapi tidak bisa menyelesaikan kesepakatan karena aturan pengawasan keuangan liga Spanyol yang ketat dan utang menggunung klub itu.
"Menurut saya klub tidak berbuat banyak untuk membuat dia bertahan, saya kira adalah di tangan klub yang bisa membuat dia bertahan, lebih dari sekadar uang," kata penggemar Barca dan timnas Argentina Gonzalo Moreno seperti dikutip AFP.
Messi pada Minggu mengaku bahwa PSG adalah "kemungkinan" tetapi dia belum menandatangani kesepakatan apa pun. Namun, media Prancis melaporkan bahwa dia hampir melakukannya.
Tidak ada tanda-tanda pergerakan di rumahnya di perbukitan distrik Castelldefels yang makmur di mana dia membangun rumahnya bersama istri dan tiga putranya, meskipun pemain itu diperkirakan terbang ke Paris dalam satu atau dua hari ini.
Anak muda bernam Jonas Romero mengaku "menunggu guna menyaksikan apakah kami bisa melihat Messi sebelum dia pergi ke PSG". Dia ingin Messi menandatangani kostumnya dan berfoto bersamanya.
Penggemar lain, Saul Moreno, menimpali, "Saya tak ingin Messi pergi ke PSG, tapi saya tahu dia bakal pergi."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Messi yang menangis dalam jumpa pers Minggu mengucapkan selamat tinggal kepada klub tempat dia menghabiskan seluruh karirnya dan mengaku sedang berbicara dengan klub Prancis Paris St Germain mengenai kemungkinan pindah.
"Saya merasa hancur," kata Cristian Garcia yang mengenakan kaus Barca bertuliskan nama Messi dan nomor 10 di bagian belakangnya.
Baca juga: Ini dua alasan Barcelona terpaksa melepaskan Messi
“Menyaksikan pemain yang selalu saya ikuti, yang menjadi teladan bagi saya, menyaksikan dia kini pergi sungguh membawa rasa sakit yang dalam pada saya."
Messi mengaku sudah setuju gajinya dipangkas 50 persen demi tetap bersama Barca dan menandatangani kontrak baru tetapi tidak bisa menyelesaikan kesepakatan karena aturan pengawasan keuangan liga Spanyol yang ketat dan utang menggunung klub itu.
"Menurut saya klub tidak berbuat banyak untuk membuat dia bertahan, saya kira adalah di tangan klub yang bisa membuat dia bertahan, lebih dari sekadar uang," kata penggemar Barca dan timnas Argentina Gonzalo Moreno seperti dikutip AFP.
Messi pada Minggu mengaku bahwa PSG adalah "kemungkinan" tetapi dia belum menandatangani kesepakatan apa pun. Namun, media Prancis melaporkan bahwa dia hampir melakukannya.
Tidak ada tanda-tanda pergerakan di rumahnya di perbukitan distrik Castelldefels yang makmur di mana dia membangun rumahnya bersama istri dan tiga putranya, meskipun pemain itu diperkirakan terbang ke Paris dalam satu atau dua hari ini.
Anak muda bernam Jonas Romero mengaku "menunggu guna menyaksikan apakah kami bisa melihat Messi sebelum dia pergi ke PSG". Dia ingin Messi menandatangani kostumnya dan berfoto bersamanya.
Penggemar lain, Saul Moreno, menimpali, "Saya tak ingin Messi pergi ke PSG, tapi saya tahu dia bakal pergi."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021