Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pemerintah telah menambah tempat perawatan pasien COVID-19.
Dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin, Basuki mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan tambahan 7.116 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19 di Paviliun Kirana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Susun Pasar Rumput, dan Asrama Haji Pondok Gede di DKI Jakarta.
"Satu, mengubah Asrama Haji Pondok Gede menjadi rumah sakit COVID-19. Di sana ada lima gedung yang kita ubah dari Asrama Haji menjadi rumah sakit, gedung A, B, C, dan H, dan D5 untuk menyiapkan 774 tempat tidur," katanya.
Menurut Basuki, Gedung A Asrama Haji Pondok Gede sudah mulai difungsikan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19 pada 10 Juli 2021.
Baca juga: KAI Sumut wajibkan penumpang tunjukkan bukti vaksinasi COVID-19
"Saat ini ada 40 pasien yang sudah ditempatkan di sana," katanya.
Ia menekankan bahwa Rumah Sakit Wisma Haji hanya menerima pasien rujukan dari rumah sakit atau puskesmas.
"Jadi jangan salah. Ini saya hanya lihat di spanduk, tidak bisa langsung ke sana tanpa rujukan dari puskesmas atau rumah sakit, karena ini hanya untuk pasien bergejala ringan sampai sedang, di sana tidak ada ICU, tapi hanya ada High Care Unit," katanya.
Penyiapan Gedung B Asrama Haji sebagai tempat penanganan pasien COVID-19 ditargetkan selesai 12 Juli 2021. Menurut Basuki, gedung itu akan mulai dioperasikan sebagai fasilitas perawatan pasien COVID-19 mulai Senin pukul 16.00 WIB.
"Gedung C dan A akan selesai (penyiapannya) dan siap dioperasikan besok Selasa (13/7), sementara Gedung D5 yang agak parah renovasinya diharapkan akan selesai hari Kamis nanti untuk siap dioperasikan, jadi semua ini adalah di asrama haji, termasuk di Gedung D3 dan D4 untuk para nakes," Basuki menjelaskan.
Di samping menyiapkan ruang-ruang perawatan, ia mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memasang tanki-tangki oksigen cair untuk mendukung penanganan pasien.
"Hari ini akan selesai kita instal (pasang). Karena baru tadi malam pukul 23.00 WIB masuk dari Cilegon, sehingga langsung kita instal pada hari ini. Mudah-mudahan malam nanti selesai," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa Rumah Susun Pasar Rumput kondisinya sudah diperiksa langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dapat digunakan untuk menyediakan tambahan hingga 5.952 tempat tidur pasien.
"Tower 1 sudah siap dioperasikan karena sudah siapkan termasuk alat kesehatan dan tempat tidurnya kemudian untuk Tower 2 dan 3 sudah siap prasarananya. Pagi tadi mulai masuk tempat tidurnya dan alkesnya," kata Basuki.
Ia memerinci, Tower 1 memiliki 689 ruangan dengan kapasitas total 2.067 tempat tidur, Tower 2 memiliki 606 ruangan dengan kapasitas total 1.818 tempat tidur, dan Tower 3 memiliki 689 ruangan dengan kapasitas total 2.067 tempat tidur.
"Yang Tower 1 sekali lagi sudah siap dioperasikan sejak hari ini," kata Basuki.
Kementerian PUPR juga mendapat tugas untuk menyiapkan Paviliun Kirana RSCM menjadi Rumah Sakit Penanganan COVID-19.
"Yaitu di lantai 3, 4, dan 5, serta lantai 8, 9, 10 dengan total 390 tempat tidur nantinya. Ini agak berat, karena memang rumah sakit yang belum selesai sejak tahun 2011 dan masih banyak kekurangan, akan kita selesaikan," kata Basuki.
Kementerian PUPR, menurut Basuki, hanya diberi waktu tiga minggu untuk menyiapkan fasilitas penanganan pasien COVID-19 di RSCM.
"Siang ini pukul 14.00 kami bersama dengan Direktur RSCM dan Dirjen Pelayanan Kesehatan bertemu dan memfinalkan desainnya, karena ini tadinya rumah sakit anak, kita ubah desainnya menjadi RS COVID-19," katanya.
"Insya Allah nanti malam atau besok pagi sudah mulai bekerja. Paling lambat tiga minggu akan bisa kita manfaatkan atau kita siapkan operasi," ia menambahkan.
Selain di ketiga tempat tersebut, Kementerian PUPR menyiapkan rumah sakit di daerah. "Kami akan siap melaksanakan sesuai dengan perintah dari BNPB dan Menteri Kesehatan," kata Basuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin, Basuki mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan tambahan 7.116 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19 di Paviliun Kirana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Susun Pasar Rumput, dan Asrama Haji Pondok Gede di DKI Jakarta.
"Satu, mengubah Asrama Haji Pondok Gede menjadi rumah sakit COVID-19. Di sana ada lima gedung yang kita ubah dari Asrama Haji menjadi rumah sakit, gedung A, B, C, dan H, dan D5 untuk menyiapkan 774 tempat tidur," katanya.
Menurut Basuki, Gedung A Asrama Haji Pondok Gede sudah mulai difungsikan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19 pada 10 Juli 2021.
Baca juga: KAI Sumut wajibkan penumpang tunjukkan bukti vaksinasi COVID-19
"Saat ini ada 40 pasien yang sudah ditempatkan di sana," katanya.
Ia menekankan bahwa Rumah Sakit Wisma Haji hanya menerima pasien rujukan dari rumah sakit atau puskesmas.
"Jadi jangan salah. Ini saya hanya lihat di spanduk, tidak bisa langsung ke sana tanpa rujukan dari puskesmas atau rumah sakit, karena ini hanya untuk pasien bergejala ringan sampai sedang, di sana tidak ada ICU, tapi hanya ada High Care Unit," katanya.
Penyiapan Gedung B Asrama Haji sebagai tempat penanganan pasien COVID-19 ditargetkan selesai 12 Juli 2021. Menurut Basuki, gedung itu akan mulai dioperasikan sebagai fasilitas perawatan pasien COVID-19 mulai Senin pukul 16.00 WIB.
"Gedung C dan A akan selesai (penyiapannya) dan siap dioperasikan besok Selasa (13/7), sementara Gedung D5 yang agak parah renovasinya diharapkan akan selesai hari Kamis nanti untuk siap dioperasikan, jadi semua ini adalah di asrama haji, termasuk di Gedung D3 dan D4 untuk para nakes," Basuki menjelaskan.
Di samping menyiapkan ruang-ruang perawatan, ia mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memasang tanki-tangki oksigen cair untuk mendukung penanganan pasien.
"Hari ini akan selesai kita instal (pasang). Karena baru tadi malam pukul 23.00 WIB masuk dari Cilegon, sehingga langsung kita instal pada hari ini. Mudah-mudahan malam nanti selesai," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa Rumah Susun Pasar Rumput kondisinya sudah diperiksa langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dapat digunakan untuk menyediakan tambahan hingga 5.952 tempat tidur pasien.
"Tower 1 sudah siap dioperasikan karena sudah siapkan termasuk alat kesehatan dan tempat tidurnya kemudian untuk Tower 2 dan 3 sudah siap prasarananya. Pagi tadi mulai masuk tempat tidurnya dan alkesnya," kata Basuki.
Ia memerinci, Tower 1 memiliki 689 ruangan dengan kapasitas total 2.067 tempat tidur, Tower 2 memiliki 606 ruangan dengan kapasitas total 1.818 tempat tidur, dan Tower 3 memiliki 689 ruangan dengan kapasitas total 2.067 tempat tidur.
"Yang Tower 1 sekali lagi sudah siap dioperasikan sejak hari ini," kata Basuki.
Kementerian PUPR juga mendapat tugas untuk menyiapkan Paviliun Kirana RSCM menjadi Rumah Sakit Penanganan COVID-19.
"Yaitu di lantai 3, 4, dan 5, serta lantai 8, 9, 10 dengan total 390 tempat tidur nantinya. Ini agak berat, karena memang rumah sakit yang belum selesai sejak tahun 2011 dan masih banyak kekurangan, akan kita selesaikan," kata Basuki.
Kementerian PUPR, menurut Basuki, hanya diberi waktu tiga minggu untuk menyiapkan fasilitas penanganan pasien COVID-19 di RSCM.
"Siang ini pukul 14.00 kami bersama dengan Direktur RSCM dan Dirjen Pelayanan Kesehatan bertemu dan memfinalkan desainnya, karena ini tadinya rumah sakit anak, kita ubah desainnya menjadi RS COVID-19," katanya.
"Insya Allah nanti malam atau besok pagi sudah mulai bekerja. Paling lambat tiga minggu akan bisa kita manfaatkan atau kita siapkan operasi," ia menambahkan.
Selain di ketiga tempat tersebut, Kementerian PUPR menyiapkan rumah sakit di daerah. "Kami akan siap melaksanakan sesuai dengan perintah dari BNPB dan Menteri Kesehatan," kata Basuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021