BBMKG Wilayah I Medan bersama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA-USU). melakukan penjajakan kerjasama di gedung aula BBMKG Wilayah I, Selasa (22/6)

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I, Hartanto ST, MM menerima audensi FMIPA-USU yang dalam kesempatan itu menjelaskan pemahaman masalah kebencanaan hidrometeorologi dan geofisika di Indonesia perlu ditingkatkan.

Adanya peningkatan bencana hidro meteorology dan geofisika mendorong BMKG untuk tetap prima dalam menyebarluaskan informasi kemasyarakat dan perguruan tinggi. 

"Hadirnya perguruan tinggi akan memberi kemudahan dalam percepatan informasi bencana berbasis zero impact," katanya.

Baca juga: BMKG: Sebagian wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat

Audensi yang dihadiri juga oleh Kepala UPT BMKG di sekitar Medan, dimaksudkan untuk memberikan masukan dari produk layanan BMKG, baik di bidang meteorologi penerbangan, maritim, klimatologi dan magnet bumi, yang dapat dijadikan bahan kerjasama bersama FMIPA-USU.

Dalam paparannya BMKG saat ini telah memiliki instrument yang dipasang di beberapa wilayah dalam menghasilkan informasi data, baik itu jaringan poshujan, jaringan gempabumi, Automethic Weather Station (AWS), Radar danSatelitCuaca. 

Bersama tim FMIPA-USU, Dr. Miswarselaku Wakil Dekan 3 FMIPA-USU, menjelaskan saat ini peningkatan kerjasama perguruan tinggi dengan industrial, praktisi dan lembaga non kementrian seperti BMKG akan terus ditingkatkan. 

Keterbukaan BMKG dalam menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi kedepan menjadi hal yang positif dalam melakukan kolabarsi penelitian dan kerjasama di bidang MKG dan instrument. 

Fakultas MIPA-USU berharap kerjasama ini akan membuka peluang kepada mahasiswa FMIPA USU dalam melakukan magang, penelitian dan peningkatan program kampus merdeka perguruan tinggi.

Sementara, MarzukiSinambela, peneliti PGR 1 dan alumni FMIPA-USU menjelaskan produk layanan data dan informasi BMKG kedepan sudah dan akan sangat diperlukan lagi oleh masyarakat dan perguruan tinggi. 

Peningkatan layanan informasi berbasis digital akan memudahkan perguruan tinggi dalam melakukan kolaborasi dengan BMKG dibidang bencana hidrometeorologi, geofisika, kualitas udara, dan instrument. 

Hasil kolaberasi ini nantinya akan menghasilkan penelitian yang dapat dijadikan referensi dan kebijakan dalam akademisi kepentingan masyarakat dan pemerintah.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021