Ole Gunnar Solskjaer mengaku tidak mau menjadi sorotan utama jelang Manchester United melakoni final Liga Europa 2020/21 melawan Villarreal di Stadion Mejski, Gdansk, Polandia, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Banyak hal terkait pertandingan itu berujung jadi sorotan untuk Solskjaer, termasuk fakta bahwa untuk pertama kalinya ia akan mendampingi MU dalam final sebuah kompetisi bergengsi.
Namun, bagi Solskjaer final Liga Europa bukanlah tentang kesuksesan pribadinya sebagai pelatih, melainkan langkah tepat MU ke arah yang tepat dalam peningkatan performa.
Baca juga: Guardiola manajer terbaik 2021 versi Asosiasi Manajer Inggris
"Ini bukan tentang saya. Saya punya cukup kepercayaan diri, dalam keadaan apapun," kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi MU, Selasa malam.
"Saya selalu percaya diri. Mempercayai para pemain. Sebab mereka siap untuk ini dan itu yang terpenting. Saya melihat ada yang tumbuh di dalam mereka, kepercayaan diri, kekuatan dan kegigihan menghadapi tantangan. Saya percaya kami siap untuk ini," ujarnya menambahkan.
Selain itu, final Liga Europa yang dilangsungkan pada 26 Mei mau tidak mau langsung memunculkan ingatan akan memori indah MU menjuarai Liga Champions 1998/99 di Nou Camp.
Kala itu, Solskjaer sendiri jadi pencetak gol penentu kemenangan atas Bayern Muenchen yang melengkapi raihan trigelar MU bertepatan dengan perayaan 90 tahun hari kelahiran legenda klub, Sir Matt Busby.
Sekali lagi, Solskjaer menegaskan hal-hal trivial semacam itu tidak pernah terlintas dalam pikirannya.
"Sedikit pun tidak terlintas di kepala saya. Saya selalu berpikir ke depan, fokus untuk mengambil keputusan yang tepat bagi klub ini dan para pemainnya," katanya.
"Saya tidak pernah memikirkan CV saya sendiri, sama sekali tidak. Jadi hal-hal semacam itu tidak pernah terlintas di kepala saya," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Banyak hal terkait pertandingan itu berujung jadi sorotan untuk Solskjaer, termasuk fakta bahwa untuk pertama kalinya ia akan mendampingi MU dalam final sebuah kompetisi bergengsi.
Namun, bagi Solskjaer final Liga Europa bukanlah tentang kesuksesan pribadinya sebagai pelatih, melainkan langkah tepat MU ke arah yang tepat dalam peningkatan performa.
Baca juga: Guardiola manajer terbaik 2021 versi Asosiasi Manajer Inggris
"Ini bukan tentang saya. Saya punya cukup kepercayaan diri, dalam keadaan apapun," kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi MU, Selasa malam.
"Saya selalu percaya diri. Mempercayai para pemain. Sebab mereka siap untuk ini dan itu yang terpenting. Saya melihat ada yang tumbuh di dalam mereka, kepercayaan diri, kekuatan dan kegigihan menghadapi tantangan. Saya percaya kami siap untuk ini," ujarnya menambahkan.
Selain itu, final Liga Europa yang dilangsungkan pada 26 Mei mau tidak mau langsung memunculkan ingatan akan memori indah MU menjuarai Liga Champions 1998/99 di Nou Camp.
Kala itu, Solskjaer sendiri jadi pencetak gol penentu kemenangan atas Bayern Muenchen yang melengkapi raihan trigelar MU bertepatan dengan perayaan 90 tahun hari kelahiran legenda klub, Sir Matt Busby.
Sekali lagi, Solskjaer menegaskan hal-hal trivial semacam itu tidak pernah terlintas dalam pikirannya.
"Sedikit pun tidak terlintas di kepala saya. Saya selalu berpikir ke depan, fokus untuk mengambil keputusan yang tepat bagi klub ini dan para pemainnya," katanya.
"Saya tidak pernah memikirkan CV saya sendiri, sama sekali tidak. Jadi hal-hal semacam itu tidak pernah terlintas di kepala saya," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021