Seruan tentang peduli lingkungan tidak hanya gencar disuarakan oleh para aktivis. Banyak pesohor global yang ikut berkontribusi menjaga kelestarian bumi.

Bentuknya sangat beragam. Ada yang menerapkan gaya hidup hijau, karya seni, hingga berkampanye.

Sederet K-pop idol tak mau ketinggalan. Tiga puluh satu bintang K-pop dari 7 band berbeda bergabung dan menciptakan kampanye Kstar 4 Climate.

Mereka merilis video kampanye tentang perubahan iklim yang menayangkan momen ketika masing-masing idola memegang kaos dan menuliskan definisi spontan mereka sendiri tentang perubahan iklim. Kampanye ini diharapkan dapat mendorong jutaan penggemar K-pop di seluruh dunia untuk memainkan peran mereka dalam mengurangi jejak karbon, menggunakan listrik dengan energi terbarukan, atau mendaur ulang limbah.

Baca juga: 5 film #SejutaKebaikanDisney untuk temani ngabuburit

Ajakan serupa juga digaungkan oleh bintang K-pop lain. “Para Idol tersebut melihat isu perubahan iklim sebagai isu yang urgent untuk digemakan. Sebagai public figure dan sebagai idola, mereka merasa harus membicarakan isu ini agar penggemarnya bisa ikut ambil bagian,” kata Nurul Sarifah, Organizer Kpop4planet, gerakan media sosial global yang memperjuangkan keadilan iklim, dalam siaran resmi dikutip Kamis.

Nurul menjelaskan, penggemar K-pop sering sekali streaming lagu dan video, kegiatan ini memiliki dampak tersendiri bagi lingkungan karena energi listrik berdaya tinggi yang digunakan oleh pusat data saat ini masih didominasi sumber energi fosil, seperti batu bara dan minyak.

Menyadari itu, para penggemar K-pop pun tergerak untuk mengajak perusahaan besar yang memilih idola Korea sebagai brand ambassador untuk ambil bagian dalam pemanfaatan energi terbarukan, energi yang lebih ramah lingkungan. Tokopedia menjadi brand awal yang terpilih dan diharapkan siap menerapkan serta bisa menjadi pinoir dalam penggunaan energi bersih sepenuhnya pada tahun 2030.

Lalu, siapa sajakah K-pop idol yang gencar menunjukkan kepedulian terhadap bumi?

Lee Hyori
Karena merasa bertanggung jawab atas kelangsungan bumi ini, Lee Hyori sudah menerapkan gaya hidup hijau. Rumah yang dibangun bersama suaminya, Lee Sang Soon, di Pulau Jeju pun dibuat ramah lingkungan. Selain menggunakan panel surya, mereka juga memakai material dari alam, seperti batu dan kayu, dan membangun taman asri yang cukup luas. Sebagai aktivis lingkungan yang peduli akan kesejahteraan hewan, Lee Hyori juga mengadopsi beberapa ekor anjing dan kucing.

“Hyori terbilang vokal dalam mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan. Hal tersebut dapat memberikan dampak baik pada level individu. Jika banyak penggemar yang akhirnya ikut menerapkan gaya hidup ramah lingkungan nantinya gerakan ini bisa menjadi satu gerakan kolektif yang besar. Beberapa teman dekat Hyori, seperti Park Si Yeon, mengatakan bahwa Hyori memberi pengaruh baik terhadap orang-orang di sekitarnya. Ia mengedukasi dan memberi informasi terkait isu lingkungan, vegetarianism, hingga hak binatang,” kata Nurul.

Sejumlah kegiatan peduli lingkungan juga dilakukan oleh Kpop4planet, bekerja sama dengan beberapa fandom, antara lain gerakan menanam pohon, misalnya pada momen anniversary seorang idol atau untuk merayakan comeback dari idol.

Red Velvet
Pada 7 September 2020, Red Velvet terpilih oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Duta Hari Udara Bersih Internasional. Mereka bertugas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa bumi yang kita tinggali sekarang dipenuhi oleh polusi udara yang beracun. Karena itu, Red Velvet mengajak generasi muda untuk mengatasi masalah polusi udara dan perubahan iklim dengan cara melakukan perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Mereka pun mengajukan sejumlah solusi, seperti mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan meminimalkan penggunaan kantong plastik sekali pakai.


BLACKPINK
BLACKPINK terpilih sebagai duta dari 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26). Pada acara itu BLACKPINK menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, atas keberhasilan mereka membuat video kampanye untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dalam mengatasi perubahan iklim. “This is our planet. This is our future. Climate change affects us all,” kata Lisa pada video tersebut.

“Saat ini BLACKPINK adalah salah satu artis global yang digemari oleh semua khalayak. Dari yang muda sampai yang tua, semua mengenal BLACKPINK. Terpilihnya mereka sebagai Duta Iklim merupakan merupakan langkah bagi mereka sendiri dan juga bagi Blink (penggemar BLACKPINK) untuk bersama-sama menjaga bumi,” kata Blink Official Indonesia.

Pada dasarnya BLACKPINK memang memiliki perhatian khusus terhadap lingkungan. Mereka kerap memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam. Misalnya, pada 2019 mereka mendonasikan 40 juta won untuk korban kebakaran hutan di Provinsi Gangwon, salah satu kebakaran terbesar di Korea Selatan. Pada 2020, Rose juga mengajak penggemarnya untuk berdonasi bagi satwa liar yang menjadi korban kebakaran hutan di Australia.
Penggemar K-pop berdonasi untuk masyarakat yang terdampak banjir besar di Kalimantan Selatan dan gempa di Sulawesi Barat (ANTARA/HO)


Nurul bercerita, 16 klub penggemar K-pop di Indonesia juga menggalang dana untuk masyarakat yang terdampak banjir besar di Kalimantan Selatan dan gempa di Sulawesi Barat. Dana yang terkumpul mencapai hampir USD 100.0000 atau dari Rp1 miliar.


Mamamoo
Dalam video klip lagu Hip, grup ini menampilkan adegan climate strike, sambil membawa poster yang isinya menuntut tindakan nyata bagi bumi. Melalui cuplikan tersebut, MooMoos (penggemar Mamamoo) merasa bangga bahwa Mamamoo menjadi idol pertama yang ikut menyuarakan deklarasi darurat iklim melalui video klip.

Menurut Nurul, salah satu cara untuk meningkatkan awareness adalah melalui karya, termasuk lagu dan video klip. Hal ini dapat menjadi kampanye yang sukses, karena penggemar sering kali mendukung idol-nya dengan menyebarkan karya mereka. Jika idol mengangkat isu tertentu, seperti isu lingkungan, melalui karyanya, ada kemungkinan jangkauan dalam meningkatkan awareness akan semakin besar.

“Cuplikan yang hanya sepersekian detik tersebut mungkin belum memberikan dampak yang besar, misalnya melahirkan aksi nyata dari penggemar. Namun, hal ini cukup memancing penggemar untuk memulai pembicaraan terkait darurat iklim."

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021