Torino mengirim Parma terdegradasi ke Serie B seusai mengalahkan tamunya itu dengan skor tipis 1-0 dalam laga pekan ke-34 Liga Italia di Stadion Olimpico Grande, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Hasil itu membuat Parma yang berada di posisi ke-19 klasemen, gagal menambah raihan 20 poin yang mereka miliki.
Dengan musim menyisakan empat pertandingan lagi, Parma hanya bisa meraih total poin maksimal 32 poin, setara dengan Cagliari yang berada di posisi ke-17.
Baca juga: Lukaku berharap lanjutkan kariernya di Inter setelah raih scudetto
Namun catatan head-to-head kedua tim akan memaksa Parma berada di bawah Cagliari, bila mana mereka berakhir dengan poin yang sama di akhir musim.
Parma jadi tim kedua yang terdegradasi, setelah tim juru kunci klasemen Crotone yang dikalahkan Inter Milan pada Sabtu (1/5) kemarin.
Kendati mengawali pertandingan dengan relatif baik, peluang pertama Parma pada menit ketiga gagal diselesaikan oleh Alberto Grassi yang sundulannya melenceng dari sasaran.
Setelah banyak peluang Parma terbuang, Torino nyaris memimpin pada menit ke-24 jika saja tembakan kaki kiri Cristian Ansaldi tak menghantam mistar gawang.
Babak pertama berakhir nirgol dan pada menit ke-63 Mergim Vojvoda akhirnya memecahkan kebuntuan dengan sontekan jarak dekatnya menyelesaikan umpan kiriman Ansaldi untuk membawa Torino memimpin.
Keunggulan itu hampir digandakan oleh Andrea Belotti pada menit ke-74, sayang tembakan Andrea Belotti dari tengah kotak penalti masih membentur tiang gawang.
Pada menit pertama injury time, harapan Parma untuk menjaga peluang bertahan di Serie A raib ketika Giuseppe Pezzella melepaskan tembakan yang terlalu tinggi dari sisi kiri kotak penalti.
Bagi Torino, kemenangan kali ini membuat mereka naik ke urutan ke-15 dengan raihan 34 poin dan menambah jarak aman dari zona merah jadi tiga poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pada pertandingan selanjutnya, kedua tim akan bermain pada Minggu (9/5), saat Parma menjamu Atalanta di Ennio Tardini dan Torino melawat ke Marc'Antonio Bentegodi menghadapi Verona.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hasil itu membuat Parma yang berada di posisi ke-19 klasemen, gagal menambah raihan 20 poin yang mereka miliki.
Dengan musim menyisakan empat pertandingan lagi, Parma hanya bisa meraih total poin maksimal 32 poin, setara dengan Cagliari yang berada di posisi ke-17.
Baca juga: Lukaku berharap lanjutkan kariernya di Inter setelah raih scudetto
Namun catatan head-to-head kedua tim akan memaksa Parma berada di bawah Cagliari, bila mana mereka berakhir dengan poin yang sama di akhir musim.
Parma jadi tim kedua yang terdegradasi, setelah tim juru kunci klasemen Crotone yang dikalahkan Inter Milan pada Sabtu (1/5) kemarin.
Kendati mengawali pertandingan dengan relatif baik, peluang pertama Parma pada menit ketiga gagal diselesaikan oleh Alberto Grassi yang sundulannya melenceng dari sasaran.
Setelah banyak peluang Parma terbuang, Torino nyaris memimpin pada menit ke-24 jika saja tembakan kaki kiri Cristian Ansaldi tak menghantam mistar gawang.
Babak pertama berakhir nirgol dan pada menit ke-63 Mergim Vojvoda akhirnya memecahkan kebuntuan dengan sontekan jarak dekatnya menyelesaikan umpan kiriman Ansaldi untuk membawa Torino memimpin.
Keunggulan itu hampir digandakan oleh Andrea Belotti pada menit ke-74, sayang tembakan Andrea Belotti dari tengah kotak penalti masih membentur tiang gawang.
Pada menit pertama injury time, harapan Parma untuk menjaga peluang bertahan di Serie A raib ketika Giuseppe Pezzella melepaskan tembakan yang terlalu tinggi dari sisi kiri kotak penalti.
Bagi Torino, kemenangan kali ini membuat mereka naik ke urutan ke-15 dengan raihan 34 poin dan menambah jarak aman dari zona merah jadi tiga poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pada pertandingan selanjutnya, kedua tim akan bermain pada Minggu (9/5), saat Parma menjamu Atalanta di Ennio Tardini dan Torino melawat ke Marc'Antonio Bentegodi menghadapi Verona.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021