Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan supervisi terhadap sensor mini region di Tano Tombangan Angkola, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dalam upaya peningkatan kualitas sensor yang dipasang di alat tersebut.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Hartanto di Medan, Rabu, mengatakan penguatan monitoring gempa bumi di Sumatera Utara sangat diperlukan.

Baca juga: BMKG supervisi sensor mini di Lumut Tapteng

Sejak tahun 2019, BMKG telah menambah instrument sensor mini region dalam deteksi gempa bumi di darat dengan skala yang cukup lokal.

"Kegiatan supervisi yang dilakukan untuk peningkatan kualitas sensor yang dipasang di Tano Tombangan Angkola, Tapanuli Selatan. BMKG hadir untuk memberikan layanan cepat dalam menginformasikan gempa bumi dan potensi tsunami," katanya.

Kordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan Eridawati, menjelaskan dalam tiga bulan terakhir terdapat lima kali kejadian gempa bumi di daerah Tapanuli Selatan dan sekitarnya.

Sebaran episenternya di darat dengan kedalaman yang cukup dangkal dan sangat lokal.

"Supervisi alat pemantau gempa bumi ini akan mendukung peningkatan kualitas monitoring dan deteksi kegempaan di Sumatera Bagian Utara, sehingga dapat memberikan respons cepat untuk memberikan informasi dini kepada pemangku kepentingan, " katanya.

Sementara Staf Pusat Gempa Regional (PGR) I, Marzuki Sinambela menyebutkan alat sensor yang dibangun tahun 2019 itu dikenal dengan sensor mini region TTSM.

Pembangunan sensor di wilayah itu didasarkan pada kondisi geologi Tapanuli Selatan yang terletak pada patahan Semangko dan segmen Angkola.

"Selain itu, wilayah ini juga sangat dipengaruhi oleh beberapa segmen Toru dan Barumun," katanya.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021