Pusat Gempa Bumi Regional I, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan melakukan supervisi pada sensor mini regional yang terpasang di Lumut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto, yang dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan, penguatan monitoring gempa bumi di Sumatera Utara merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mendeteksi  gempa bumi yang terjadi di wilayah Sumatera Bagian Utara.

"Upaya ini dilakukan melihat frekuensi kegempaan di Sumatera Utara pada beberapa wilayah dan 3 bulan terakhir meningkat," katanya.

Baca juga: Hujan lebat disertai kilat berpotensi terjadi di Sumut dan sejumlah provinsi

Staf analisa Pusat Gempa Bumi Regional (PGR) I, Endah Puspita Sari menyebutkan alat pemantau gempa bumi yang di suvervisi tersebut berada tepat dibelakang Kantor Kecamatan Lumut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 

Sensor itu dipasang untuk memonitoring aktivitas kegempaan yang terjadi di sekitar Tapanuli Tengah yang bersumber dari segment Toru.

Sementara peneliti BBMKG Wilayah I Medan, Marzuki Sinambela, sensor LTSM merupakan bagian penting dalam merekam signal gempa bumi yang terjadi di darat dan sangat lokal. 

Dari tiga bulan terakhir ini saja, telah terjadi 38 kejadian gempa bumi yang bersumber akbibat segment Toru. 

Variasi kekuatan gempabumi yang terjadi lebih kecil dari Magnitudi 4.2 dan terdapat kejadian gempa bumi yang dirasakan II MMI di Panyabungan, Mandailing Natal dengan lokasi epicenter di 1.01 LU- 99.50 BT, M=3.7 dan kedalaman h = 2 km.

"Supervisi alat pemantau gempa bumi pada sensor LTSM di Lumut, Tapanuli Tengah,memberikan hasil monitoring yang baik dalam memberikan respon cepat untuk memberikan informasi dini kepada stakeholder guna penyebaranluasan informasi gempa bumi," katanya.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021